cpu-data.info

Intel Setop Rekrut Karyawan Baru demi Keberlangsungan Perusahaan

Ilustrasi logo Intel
Lihat Foto

- Intel menunda proses rekrutmen karyawan selama kurang lebih dua minggu per Kamis (9/7/2022) lalu. Hal tersebut diduga sebagai upaya perusahaan untuk mengurangi pengeluaran.

Akan tetapi, tidak semua divisi mengalami penundaan perekrutan karyawan. Perusahaan hanya menunda perekrutan untuk divisi bisnis chip komputer desktop dan PC saja, atau divisi Client Computing Group (CCG).

Dalam memo yang diterbitkan perusahaan, Intel menyatakan bahwa keputusan menunda perekrutan karyawan itu merupakan langkah yang tepat untuk keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang.

“Kami percaya bahwa perusahaan sedang berada dalam siklus pertumbuhan jangka panjang di seluruh industri semikonduktor, dan untuk itu kami telah memilih langkah yang tepat,” tulis Intel dalam sebuah pernyataan, dikutip KompasTekno dari Reuters, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Intel: Makin Banyak Orang Indonesia yang Pakai PC

Perusahaan menjelaskan akan mengevaluasi ulang dan menyusun kembali prioritas apa saja yang perlu diubah dalam dua minggu ini. Perekrutan untuk beberapa posisi akan dibuka kembali setelah re-evaluasi dan setelah semua lowongan yang ada di sistemnya saat ini telah terpenuhi.

“Meningkatkan perhatian dan prioritas terkait pengeluaran perusahaan bisa menjadi solusi bagi kami untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi. Terlepas dari hal itu, kami tetap akan menjalankan komitmen kepada pelanggan, pemegang saham, dan karyawan,” tambah Intel.

Upaya pengurangan biaya yang dilakukan antara lain memangkas biaya perjalanan di beberapa divisi, dan membatasi pelaksanaan acara yang diselenggarakan langsung. Perusahaan meminta setiap pertemuan tatap muka sebisa mungkin dialihkan secara virtual.

Namun, keputusan penghentian  ini sepertinya tidak terlalu berdampak secara signifikan terhadap perusahaan. Tercatat jumlah karyawan Intel per 2021 berjumlah 121 ribu karyawan.

Baca juga: Bos Intel Prediksi Kelangkaan Chip Berlangsung hingga 2023

Ditambah, CEO Intel, Patrick Gelsinger memberikan klaim meskipun terjadi perlambatan dalam proses rekrutmen, Intel tetap akan mempekerjakan 23 ribu karyawan baru.

Ilustrasi chip IntelIst Ilustrasi chip Intel

Kondisi ekonomi kurang baik

Kendati demikian, merangkum dari Reuters, KompasTekno menemukan adanya kemerosotan  harga saham Intel sebanyak 28 persen selama setahun terakhir ini.

Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Kapitalisasi Pasar AMD Ungguli Intel

Menanggapi hal tersebut, Intel sempat melakukan diskusi bersama investor dan meminta pihak investor untuk menunggu sampai persentase margin laba kotor turun lebih rendah.

Hal tersebut dikarenakan perusahaan telah mengeluarkan banyak biaya untuk menyaingi kompetitornya, yaitu Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. Ltd. (TSMC). Dikarenakan perusahaan tersebut sempat menungguli teknologi manufakturnya Intel.

Meskipun bisnis Client Computing Group (CCG) Intel mampu menyumbang pemasukan dari penjualan sebesar 9,3 miliar dollar AS, dari pendapatan kuartal terakhir sebesar 18,4 miliar dollar AS, perusahaan kembali mengalami penurunan profit.

Hal ini disebabkan karena Intel mengalami persaingan ketat dengan kompetitor terbesarnya, Advanced Micro Devices Inc. (AMD). Ditambah, Apple tidak lagi menggunakan chip buatan Intel dan memilih memproduksi chip-nya sendiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat