Samsung Digugat Karena Fitur Sepele Ini
- Sebuah perusahaan lisensi paten global bernama K.Mizra LLC, dikabarkan menggugat Samsung.
Dalam gugatannya, K.Mizra LLC menyebut bahwa Samsung melibatkan algoritma di salah satu fitur di smartphone besutannya, yang mana algoritma tersebut telah dilisensikan K.Mizra LLC.
Fitur yang dimaksud adalah fitur pemantau sisa daya baterai ponsel Samsung Galaxy. Fitur ini akan memberi tahu pengguna seberapa lama ponselnya akan bertahan dengan daya baterai yang tersisa.
Gugatan ini diajukan pada 20 Mei lalu ke Pengadilan Regional Dusseldorf di Jerman. Dalam dokumen gugatan yang terlampir di situsnya, K. Mizra LLC menyebut bahwa fitur prediksi masa pakai baterai seperti yang digunakan di perangkat Samsung yang menjalankan OS Android versi lebih baru, melanggar ketentuan Jerman atas paten "EP 2 174 201 B1".
Baca juga: Samsung Bikin Smartphone Galaxy A Versi Lipat?
Samsung diyakini menggunakan algoritma dalam paten itu sebagai fitur Android pre-instal di Samsung Galaxy.
K.Mizra menjelaskan, prediksi sisa masa baterai dihasilkan melalui analisis perilaku pengguna, di mana cara ini disebut lebih efisien.
"Prediksi dihasilkan berdasarkan algoritma yang menganalisis perilaku pengguna. Menyimpulkan sisa masa pakai baterai dengan menganalisa perilaku pengguna, akan lebih tepat (dilakukan) ketimbang, misalnya, pabrikan melakukan serangkaian pengujian yang menghabiskan banyak waktu," kata K. Mizra dalam dokumen gugatan itu.
Menurut K. Mizra, teknologi tersebut mulai dikembangkan oleh lembaga penelitian Belanda, yaitu Nederlandse Organisatie Voor Togepast Natuurwetenschappelijk Onderzoe (TNO).
Dalam situsnya, K.Mizra LLC mendeskripsikan bahwa perusahaan mereka melisensikan paten "bernilai dan berkualitas tinggi" yang dikembangkan perusahaan dan lembaga penelitian ternama dunia, seperti TNO dan IBM.
Baca juga: Samsung Galaxy Z Flip3 Kuasai Pasar Ponsel Lipat Dunia
Dipakai Google dan Xiaomi
Dirangkum KompasTekno dari Android Central, Kamis (9/6/2022), Samsung bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang menggunakan fitur itu.
Sebab, fitur itu sebenarnya didasarkan pada sistem operasi Android, sehingga digunakan pula oleh vendor ponsel lain yang menjalankan OS Android, seperti Xiaomi dan Google.
Meski demikian, sejauh ini gugatan itu hanya menyeret nama Samsung. Hingga berita ini ditulis, Samsung belum memberikan tanggapannya terkait gugatan dari K. Mizra.
Gugatan itu secara khusus menargetkan perangkat Samsung berbasis Android dengan versi yang "cukup baru".
Baca juga: Pasar Smartphone Dunia Turun, Penjualan Samsung Naik
Adapun perangkat berbasis Android paling anyar tidak menjadi bidikan perusahaan karena tampaknya tidak menggunakan algoritma tersebut. Namun tidak dirinci perangkat mana saja yang dimaksud dalam gugatan itu.
Dilansir Slash Gear, paten teknologi yang terkait dalam kasus ini didaftarkan pada tahun 2007 dan resmi diterbitkan pada tahun 2013. Hak paten tersebut diprediksi akan berakhir pada tahun 2028.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Apa Itu Fan Token yang Bakal Diluncurkan Persib Bandung dan Cara Kerjanya
- PC Windows Wajib Pakai SSD Mulai 2023?
- Pameran Game E3 Akan Digelar Offline Tahun Depan
- Oppo Bersiap Operasikan Pabrik Baru di Tangerang
- Google Maps Sediakan Fitur Baru untuk Cek Kualitas Udara