PC Windows Wajib Pakai SSD Mulai 2023?
- Microsoft dikabarkan bakal mewajibkan seluruh vendor komputer (PC) untuk memakai media penyimpanan (storage) berjenis solid state drive (SSD) pada 2023 atau 2024 mendatang.
Persyaratan penggunaan storage tersebut berlaku bagi mereka yang menjual PC yang sudah dibekali dengan sistem operasi (OS) Windows.
Dengan kata lain, para pembuat PC harus meninggalkan storage konvensional berjenis hard disk drive (HDD) dan beralih ke SSD supaya bisa terus berbisnis di masa depan.
Kabar ini sendiri disampaikan oleh seorang analis dari lembaga riset pasar Trendforce, John Chen.
Baca juga: Intel Jual Bisnis SSD Rp 132 Triliun ke SK Hynix
Menurut dia, Microsoft awalnya menetapkan aturan penggunaan SSD tersebut pada tahun 2022 ini. Namun karena banyak desakan dari para vendor PC, persyaratan tersebut ditunda ke tahun 2023 atau 2024.
"Vendor-vendor PC saat ini sedang bernegosiasi dengan Microsoft untuk menunda kewajiban menggunakan SSD, dan saat ini masih belum bisa dipastikan (tanggalnya) karena proses negosiasi sedang berjalan," ujar Chen, dikutip KompasTekno dari TomsHardware, Kamis (9/6/2022).
Chen melanjutkan, kewajiban penggunaan SSD ini kemungkinan juga akan bergantung pada pasar yang dituju oleh para vendor PC yang menggunakan OS Windows.
Artinya, vendor PC bisa saja memasarkan komputer dengan SSD di suatu negara, namun masih memasarkan komputer dengan HDD, atau kombinasi SSD dan HDD, di negara lainnya.
Baca juga: Riset: Windows 11 Belum Bisa Kalahkan Windows 10
Microsoft sendiri tidak mengomentari kabar yang tersebar di dunia maya ini secara gamblang. Mereka hanya mengatakan bahwa pihaknya "tidak memiliki informasi yang bisa dibagikan terkait topik tersebut".
OS Windows 11 masih bisa pakai HDD
Meski demikan, ada dua fitur Windows 11 yang hanya bisa diaktifkan hanya di PC yang memakai storage SSD, yaitu fitur DirectStorage dan Windows Sybsystem for Android.
Namun fitur tersebut memang tidak wajib dipasang atau bisa dibilang jarang digunakan mayoritas pengguna, lantaran hanya bersifat opsional.
Baca juga: Cara Mematikan Update Windows 10 secara Permanen
Selain Microsoft, vendor-vendor PC juga belum mengomentari kabar yang berseliweran ini.
Namun, mayoritas dari mereka, salah satunya Dell, mengatakan bahwa pihaknya sudah menggunakan SSD di hampir seluruh PC yang mereka buat.
Nah, jika kewajiban SSD ini benar-benar diterapkan Microsoft, maka hal ini kurang lebih akan akan serupa dengan fitur Secure Boot dan Trusted Platform Module (TPM) yang harus dimiliki sebuah komputer sebelum dipasangi dengan WIndows 11.
Adapun kewajiban pemakaian SSD tentunya akan sangat berpengaruh bagi pengalaman pengguna memakai komputer. Pasalnya, performa SSD untuk transfer data tentunya jauh lebih cepat dibanding HDD.
Terkini Lainnya
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Oppo Bersiap Operasikan Pabrik Baru di Tangerang
- Google Maps Sediakan Fitur Baru untuk Cek Kualitas Udara
- Crayta Kini Hadir di Facebook Gaming, Bikin Game Bisa dari Smartphone
- Remaja di India Tembak Ibunya gara-gara Disuruh Berhenti Main PUBG
- Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil TKD dan Core Values BUMN