Google Kurangi Jumlah Perekrutan Karyawan Baru

- Setelah Microsoft, Nvidia, Intel, Meta, kini giliran Google yang ikut masuk dalam daftar perusahaan teknologi raksasa, yang mengurangi perekrutan karyawan baru pada tahun ini.
Google ikutan mengurangi perekrutan karyawan baru selama sisa akhir tahun 2022 ini. Kabar itu berasal dari memo internal Google yang didapatkan oleh outlet media The Verge. Memo tersebut ditulis CEO Google, Sundar Pichai, kepada karyawan Google.
Dalam memonya, Pichai mengatakan, meski menjadi perusahaan mesin pencarian raksasa, Google tidak kebal terhadap tantangan ekonomi yang sedang melanda global. Hal inilah yang membuat Google perlu mengurangi jumlah rekrutmen karyawan baru.
Baca juga: Google Mulai Gulirkan Google Duo Versi Baru Setelah Dilebur dengan Meet
Kendati dikurangi, CEO Google itu mengatakan bahwa Google masih tetap melakukan perekrutan karyawan baru untuk posisi-posisi penting di perusahaannya.
"Untuk keseimbangan tahun 2022 dan 2023, kami akan memfokuskan perekrutan kami pada peran insinyur, teknis, dan peran penting lainnya, dan memastikan talenta hebat yang kami rekrut selaras dengan prioritas jangka panjang kami," tulis Pichai dalam memonya.
Dengan mengurangi rekrutmen karyawan baru, Sundar Pichai mengatakan bahwa perusahaan mau tak mau menghentikan pengembangan di sejumlah sektor dan mengalihkan sumber daya perusahaan ke sektor prioritas lainnya.
Sayangnya, Pichai tidak merinci sektor Google mana yang bakal lebih diprioritaskan dan sektor mana yang bakal dikorbankan.
Yang jelas, ia mengatakan bahwa ke depannya, Google harus lebih agresif baik dari sisi bisnis maupun layanannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (13/7/2022).
Memo CEO Google Sundar Pichai untuk karyawan Google dapat dibaca selengkapnya melalui tautan berikut ini.
Baca juga: Google Rekrut Pegawai Khusus untuk Cari Sepeda Hilang
Sebelum Google, Meta yang merupakan perusahaan induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram, sudah lebih dulu mengumumkan pemangkasan target rekrutmen engineer baru hingga sekitar 30 persen untuk tahun ini.
CEO Meta Mark Zuckerberg merinci, awalnya, Meta menargetkan untuk merekrut 10.000 engineer baru sepanjang tahun 2022.
Namun, dengan pemangkasan hingga 30 persen tadi, membuat Meta hanya akan menarik 6.000-7.000 engineer baru untuk bergabung dengan perusahaan.
Pada Mei lalu, Uber mengonfirmasi bakal menyesuaikan jumlah perekrutan karyawan baru untuk menghemat biaya operasional.
Selengkapnya, daftar perusahaan teknologi yang mengambil langkah serupa Google, Meta, dan Uber dapat disimak melalui artikel bertajuk "Ini Daftar Perusahaan Teknologi yang Setop Rekrut Karyawan Baru".
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Tablet Nokia T10 Meluncur, Harga Mulai Rp 2 Jutaan dan Ada Versi LTE
- Pasar PC Dunia Turun akibat "Lockdown" di China
- Kominfo Tutup 24.000 Aplikasi Pemerintah, Siapkan Satu "Super App" Layanan Publik
- Nokia 2660 Flip, Nokia 5710, dan Nokia 8210 4G Resmi Meluncur
- Twitter Resmi Gugat Elon Musk ke Pengadilan