Google Mulai Gulirkan Google Duo Versi Baru Setelah Dilebur dengan Meet
- Bulan lalu, Google mengumumkan akan menggabung aplikasi panggilan video Google Duo dan Google Meet. Setelah digabung, aplikasi Duo dan Meet nantinya akan diberi nama "Google Meet".
Sedangkan aplikasi Google Meet versi lama, nantinya akan berubah nama menjadi "Meet Original".
Rencananya, peleburan dua aplikasi itu akan berlaku akhir tahun 2022. Namun, tampaknya Google sudah mulai menggulirkan pembaruan untuk Google Duo dan Google Meet versi baru setelah digabung.
Baca juga: Google Meet dan Duo Dilebur, Seperti Apa Jadinya?
Menurut laporan 9to5Google, beberapa pengguna dilaporkan sudah mendapati pembaruan aplikasi untuk Google Duo di ponsel Android.
Pembaruan itu muncul di aplikasi Google Duo versi 169.0.459621665. Nantinya, di halaman utama Duo, terdapat pemberitahuan berjudul “Duo is getting even better”. Pesan pengumuman tersebut berisi kalau aplikasi Duo di dalam perangkat akan diubah menjadi Meet dengan nama, ikon, dan fitur-fitur baru.
"Aplikasi "Duo" akan berubah menjadi "Meet" dengan nama dan ikon yang baru, serta fitur-fitur lain seperti efek latar belakang," begitu penggalan bunyi pengumuman tersebut.
Ketika Floating Action Button (FAB) atau pesan pop-up diklik, akan muncul beberapa fitur, seperti “Create a New Meeting” dan “Schedule in Google Calendar”, yang sebelumnya ada di Google Meet.
Baca juga: Fitur Baru Google Meet Bisa Pantau Peserta Meeting yang Datang Terlambat
Fitur pertama memudahkan pengguna untuk langsung membuat panggilan atau pertemuan secara instan.
Sedangkan fitur kedua, memungkinkan pengguna untuk membuat jadwal pertemuan tertentu. Nantinya, jadwal tersebut akan langsung terintegrasi dengan aplikasi Google Calendar.
Sebaliknya, jika pengguna membuat jadwal pertemuan melalui Meet versi desktop, jadwal tersebut akan muncul di kolom “Meetings” Google Duo dan sekaligus tercantum di Google Calendar.
Google juga menampilkan tiga poin tentang persyaratan privasi Google Meet yang sudah ditingkatkan. Poin pertama adalah peralihan penggunaan end-to-end encryption menjadi cloud encryption.
Baca juga: Cara Share Screen di Google Meet lewat HP dan Laptop dengan Mudah
Hal ini dilakukan oleh Google agar memungkinkan pengguna menggunakan lebih banyak fitur, seperti teks langsung atau melakukan panggilan video. Kedua, nama akun Google pengguna akan muncul saat melakukan panggilan.
Terakhir, pengguna yang sebelumnya pernah memblokir beberapa akun di Duo, tidak akan ditransfer ke Meet. Sehingga pemblokiran akan "diputihkan" dan akun yang diblokir dapat bergabung di Google Meet.
Pembaruan lainnyamuncul di halaman utama Duo. Di bagian ikon kanan bawah yang berfungsi untuk membuat panggilan baru, mengalami perubahan nama, dari “New Call” menjadi “New”, sebagaimana 9to5Google, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Daftar Shortcut Google Meet untuk Windows dan Mac
Transfer fitur dari "Meet" ke Google Duo
Seperti yang diketahui, kedua platform dari Google Meet dan Google Duo, mulanya dioperasikan secara terpisah. Peleburan nanti akan lebih banyak mentransfer fitur-fitur dari "Meet" versi lama ke Google Meet versi baru (Google Duo).
Sebab, Duo dinilai lebih canggih ketimbang Meet. Alasan lainnya, kemungkinan adalah basis pengguna Duo yang lebih banyak daripada Google Meet.
"Aplikasi mobile Duo memiliki banyak kecanggihan, terutama di pasar negara berkembang dengan konektivitas jaringan yang bervariasi," kata Dave Citron, Direktur Produk Video Google, dikutip KompasTekno dari The Verge.
Terkini Lainnya
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Pasar Smartphone Lesu, Samsung Tetap Nomor Satu
- Limit Saldo dan Top-up Ovo Premier Naik Dua Kali Lipat
- Membandingkan Jepretan Xiaomi 12S Ultra, Galaxy S22 Ultra, dan iPhone 13 Pro Max, Bagaimana Hasilnya?
- Apa Itu Blackout Challenge yang Bikin TikTok Digugat?
- Vivo V25e dan Ponsel 5G Misterius Vivo Siap Masuk Indonesia?