PNS di India Dilarang Internetan Pakai VPN, Ada Apa?
- Pemerintah India melarang seluruh pegawai negerinya menggunakan virtual private network (VPN). Aturan ini telah dikeluarkan dan disahkan oleh Badan Pusat Informatika Nasional (NIC) di India, Selasa (21/6/2022).
NIC, badan yang berada di bawah naungan Kementerian Listrik dan Teknologi Informasi, mengatakan, pelarangan penggunaan VPN ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan.
Pedoman Keamanan Siber untuk Pegawai Pemerintah India yang dikeluarkan baru-baru ini pun mengambil langkah tegas dan memperluas aturan larangan penggunaan VPN hingga ke pegawai pemerintahnya.
Keputusan ini dikeluarkan usai perusahaan dari penyedia layanan VPN seperti ExpressVPN, Surf Shark, dan NordVPN menentang aturan tersebut.
Baca juga: Riset: Indonesia Pengguna VPN Terbesar Ketiga di Dunia
Perusahaan-perusahaan layanan VPN di atas mengancam akan tetap menjalankan dan menyediakan layanan mereka seperti semula, karena menganggap aturan tersebut membatasi kebebasan berinternet.
Hal ini yang membuat pemerintah di India memperketat aturannya dengan menegaskan bahwa seluruh pegawai tetap, pegawai paruh waktu, pegawai kontrak, dan pegawai dari pihak luar dilarang menggunakan VPN selama jam kerja.
“Seluruh pegawai pemerintah, termasuk pekerja sementara, pekerja kontrak, pekerja dari pihak luar diminta untuk mengikuti seluruh arahan yang tercantum dalam dokumen tertulis. Segala pelanggaran akan ditindaklanjuti ke masing-masing kepala Departemen,” ditulis Pedoman Keamanan Siber untuk Pegawai Pemerintah India, dikutip KompasTekno dari The Economic Times, Rabu (22/6/2022).
Aturan lainnya juga melarang seluruh pegawai pemerintah untuk tidak melakukan penyimpanan data seperti data pribadi, data pemerintah, dan sebagainya pada platform cloud non-pemerintah, seperti Google Drive ataupun DropBox.
Selain itu, NIC juga meminta seluruh PNS di India untuk tidak mengunduh aplikasi menggunakan metode root atau jailbreak di ponsel, serta menghindari penggunaan aplikasi scanner seperti CamScanner untuk memindai dokumen internal negara.
Baca juga: Melindungi Diri di Ruang Digital dengan VPN
Seperti yang diketahui aplikasi CamScanner telah diblokir oleh India sejak Juli 2020. Mengingat, adanya kekhawatiran dari pemerintah terkait keamanan nasional.
“Dengan mengikuti pedoman keamanan siber di kantor pemerintahan di seluruh negeri, sistem keamanan dari pemerintah dapat terus ditingkatkan,” tulis pedoman tersebut.
Aturan untuk perusahaan VPN
Cert-In, badan keamanan siber di India, telah memberlakukan aturan bahwa perusahaan layanan VPN yang beroperasi di India harus menyimpan data informasi pribadi pelanggan, termasuk nama, alamat, dan alasan menggunakan VPN selama kurang lebih 5 tahun.
Seperti yang ditulis sebelumnya, perusahaan-perusahaan VPN menentang aturan tersebut. Berdasarkan laporan ExpressVPN, undang-undang yang diberlakukan memiliki potensi penyalahgunaan data pengguna.
“Sebagai perusahaan yang berfokus pada perlindungan data pribadi dan kebebasan berinternet, kami akan terus berjuang untuk menjaga pengguna agar tetap terhubung ke internet secara terbuka dan membeli layanan gratis di mana pun dengan privasi dan keamanan,” tulis pihak ExpressVPN.
Baca juga: Kominfo Bakal Atur Penggunaan VPN di Indonesia
Kendati demikian, Menteri Elektronik dan Informasi Teknologi (IT) Rajeev Chandrasekha mengatakan kepada perusahaan VPN bahwa India bukanlah tempat yang "tepat" untuk melakukan bisnis.
Terkini Lainnya
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple agar iPhone 16 Bisa Dijual di Indonesia
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cloudflare Down, Discord dkk Ikut Tumbang
- Elon Musk Bikin Harga Dogecoin Naik Saat Dituduh Menipu
- Peneliti Bikin Aplikasi Pendeteksi Alzheimer dengan Kamera Pixel 4
- Catat, Tanggal Dimulainya Turnamen M4 Mobile Legends World Championship
- Cara Mendaftarkan Hak Cipta Lagu Secara Online dan Biayanya