Coinbase PHK 1.100 Karyawan Dampak Harga Kripto Anjlok

- Platform perdagangan dan dompet kripto, Coinbase akan memangkas seperlima karyawannya, menyusul penurunan harga dan penurunan volume perdagangan uang kripto belakangan ini.
Tak tanggung-tanggung, 1.100 karyawan Coinbase akan terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Padahal pada akhir tahun 2021, jumlah karyawan Coinbase meningkat pesat dari 3.730 menjadi 6.000 orang.
CEO Coinbase, Brian Armstrong berkata bahwa pemangkasan karyawan dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kestabilan perusahaan di tengah perekonomian yang menurun.
"Hari ini saya membuat keputusan sulit untuk mengurangi tim sekitar 18 persen guna memastikan kami tetap sehat selama penurunan ekonomi ini," kata Armstrong dikutip KompasTekno dari blog Coinbase, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Dompet Mata Uang Kripto Coinbase Resmi Melantai di Bursa Saham
"Tim kami berkembang sangat cepat (lebih 4x dalam 18 bulan terakhir) dan biaya karyawan kami terlalu tinggi untuk mengelola pasar yang tidak pasti ini secara efektif. Keputusan yang kami ambil hari ini akan memungkinkan kita untuk lebih percaya diri melalui periode ini bahkan jika berkepanjangan," imbuhnya.
Karyawan yang terdampak PHK akan mendapat pemberitahuan dari tim HR perusahaan karena mereka tak lagi mendapat akses ke sistem internal. Meski demikian, mereka memiliki akses ke pusat bakat, guna menemukan pekerjaan baru di industri kripto, termasuk Coinbase Ventures.
Platform kripto lain juga PHK karyawan
Sebagai platform perdagangan dan dompet kripto, Coinbase memungkinkan pedagang ritel menjual aset digitalnya. Sekitar empat per lima pendapatan Coinbase selama kuartal pertama diperoleh dari perdagangan ritel. Sayangnya volume perdagangan kripto anjlok, menyusul harganya yang menyusut.
Pantauan KompasTekno dari CoinMarketCap, hingga kini harga kripto terus turun. Misalnya Bitcoin yang diperdagangkan seharga 20.372 dollar AS (Rp 300 juta) per keping, turun 33.04 persen dalam sepekan. Harga Ethereum kini menjadi 1.037 dollar AS (Rp 15,2 juta) per keping koin, turun 42,54 persen dalam sepekan dan Tether seharga 0,9984 dollar AS (Rp 14.700) per keping koin, turun 0,11 persen dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Apa Itu Coinbase, Dompet Kripto Pertama yang Lakukan IPO
Saham Coinbase sepanjang tahun ini juga ambles 79 persen karena prospek investor memburuk.
Tak hanya Coinbase, platform pertukaran cryptocurrency Gemini dan Crypto.com serta platform pemberi pinjaman kripto BlockFi juga melakukan PHK karyawan. Perusahaan itu sudah mengumumkan rencananya untuk memberhentikan sebagian besar karyawan dalam beberapa pekan terakhir, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Financial Times.
Terkini Lainnya
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Asal Mula Internet Explorer, Browser Internet yang Dibangun dari Browser Lain
- Nilai Bitcoin di El Salvador Anjlok 50 Persen, Imbas Merosotnya Harga Mata Uang Kripto
- Kilas Balik Perjalanan Internet Explorer Sebelum Akhirnya “Disuntik Mati”
- Paket Bundling Telkomsel WeTV, Harga Mulai Rp 12.000
- Instagram Error, Story Terulang dari Awal Meski Sudah Dilihat