Nilai Bitcoin di El Salvador Anjlok 50 Persen, Imbas Merosotnya Harga Mata Uang Kripto

- Harga Bitcoin dan uang kripto (cryptocurrency) lain belakangan ini anjlok, menyusul inflasi di Amerika Serikat (AS) yang menyentuh angka 8 persen.
Salah satu dampaknya, perusahaan jasa peminjaman (lending) uang kripto, Celcius Network, menangguhkan seluruh aktivitas perdagangan cryptocurrency.
Bukan cuma itu, anjloknya harga Bitcoin juga berdampak ke negara Republik El Salvador. Sebab, Bitcoin menjadi salah satu aset investasi yang dipilih oleh pemerintah El Salvador. Negara ini juga menjadi yang pertama, mengadopsi cryptocurrency sebagai pembayaran yang sah.
Negara di Amerika Tengah itu pernah menggelontorkan 104 juta dollar AS (Rp 1,5 triliun) untuk Bitcoin. Namun karena harga Bitcoin saat ini anjlok, nilai bitcoin milik El Salvador merosot sekitar 50 persen atau separuhnya, menjadi hanya 51,5 juta dollar AS (Rp 760 miliar).
Baca juga: El Salvador Jadi Negara Pertama yang Resmi Menerima Pembayaran Bitcoin
Presiden El Salvador, Nayib Bukele mengumumkan pembelian Bitcoin sejak September 2021. Saat itu, El Savador mengumpulkan 2.301 keping Bitcoin dengan harga rata-rata 45.171 dollar AS (Rp 666 juta) per keping.
Pembelian terbaru dilakukan pada 9 Mei lalu ketika harga Bitcoin merosot menjadi sekitar 30.744 dollar AS (Rp 453 juta) per keping. Saat itu, Bukele membeli 500 koin senilai total 15,3 juta dollar AS (Rp 225 miliar).
Sejak saat itu hingga kini, Bukele belum memberikan pengumuman pembelian Bitcoin lagi.
Kendati harganya terus anjlok, Menteri Keuangan El Salvador, Alejandro Zelaya, pada Senin lalu (13/5) menyatakan bahwa amblesnya harga Bitcoin tidak begitu memengaruhi posisi fiskal negaranya.
Sebab, jumlah dana yang diinvestasikan El Salvador ke Bitcoin, kurang dari 0,5 persen dari anggaran nasional.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok 12 Persen, Terendah dalam 18 Bulan Terakhir
Dia pun menegaskan bahwa negaranya belum mengalami kerugian "nyata" apa pun karena koin Bitcoin yang dimiliki El Salvador belum dijual, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Fortune, Rabu (15/6/2022).
Negara pertama yang adopsi Bitcoin
Seperti disebutkan di atas, El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin menjadi alat pembayaran resmi sejak September 2021. Keputusan ini disampaikan Presiden El Salvador, Nayib Bukele dalam sejumlah twit melalui handle @nayibbukelei.
Menurut Bukele, regulasi yang mengatur Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi telah disetujui oleh mayoritas anggota parlemen (62 dari 84 orang mengatakan setuju) pada Juni 2021. Regulasi tersebut lantas diresmikan dan diterapkan per awal September pada tahun yang sama.
Dengan diresmikannya Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, masyarakat El Salvador bisa menggunakan mata uang kripto layaknya dollar Amerika Serikat yang selama ini menjadi alat tukar di sana.
Baca juga: IMF Desak El Salvador Setop Gunakan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran
Tujuan Bukele mengesahkan Bitcoin sebagai alat tukar adalah untuk meningkatkan inklusi keuangan di negara kecil yang berjuluk "Tom Thumb dari Amerika" itu, serta mendorong masyarakatnya menggunakan rekening bank melalui Bitcoin.
Selain itu, pembayaran dengan Bitcoin juga akan dibuat lebih menarik karena tidak akan dikenai pajak.
Terkini Lainnya
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Kilas Balik Perjalanan Internet Explorer Sebelum Akhirnya “Disuntik Mati”
- Paket Bundling Telkomsel WeTV, Harga Mulai Rp 12.000
- Instagram Stories Dikeluhkan Error, Pengguna Harus Melihat Lagi Konten yang Sudah Ditonton
- Liam Resmi Mundur dari RRQ Hoshi, Ini Deretan Prestasinya
- Jajaran Laptop Bertenaga Ryzen 6000 Siap Meluncur di Indonesia Mulai Bulan Ini