LinkAja Tanggapi Kabar PHK Ratusan Karyawan: Ada Reorganisasi SDM

- Aplikasi keuangan digital besutan PT Fintek Karya Nusantara, LinkAja, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan reorganisasi Sumber Daya Manusia (SDM).
Informasi ini diungkapkan perusahaan setelah beredar kabar bahwa LinkAja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya.
KompasTekno mengonfirmasi kabar tersebut kepada pihak LinkAja. Perusahaan pun tidak menjawab secara pasti mengenai kabar PHK tersebut.
Baca juga: LinkAja Diguyur Rp 1,4 Triliun dari Pendanaan yang Dipimpin Grab
Namun, pihak LinkAja mengatakan bahwa perusahaan memang tengah melakukan perubahan, terutama berkaitan dengan fokus dan tujuan bisnis perusahaan.
"Sebagai sebuah startup yang terus berkembang pesat, LinkAja diharapkan terus bisa agile dan adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang sehat, positif dan optimal," ungkap Reka Sadewo, Head of Corporate Secretary Group LinkAja kepada KompasTekno, Rabu (25/5/2022).
"Perubahan merupakan sesuatu yang secara konstan terjadi dalam perusahaan yang sedang terus bertumbuh. Penyesuaian dalam perusahaan juga tentunya akan terus terjadi," tambah Reka.
Reka mengatakan, hal ini tentunya akan berpengaruh pada operasional perusahaan, salah satunya adalah reorganisasi SDM.
Baca juga: Begini Cara Tiket.com Bertahan Selama Pandemi Tanpa PHK
Penyesuaian tersebut, menurut Reka, dilakukan berdasarkan kebutuhan dan fokus bisnis perusahaan saat ini.
"Tentunya ini krusial untuk dilakukan, untuk memastikanbahwa perusahaan dapat bertumbuh secara optimal, dengan ditopang oleh pilar SDM yang efisien dan sesuai dengan fokus dan target perusahaan ke depan," kata Reka.
Penyesuaian SDM tersebut, tambah Reka, sudah dipertimbangkan dengan matang oleh seluruh stakeholder perusahaan, termasuk karyawan. Hal tersebut juga akan mengikuti danmematuhi aturan serta regulasi dari pemerintah.
"Di samping itu, dari sisi operasional bisnis, kami dapat pastikan bisnis tetap berjalan seperti biasa. Apapun perubahan yang dilakukan dalam perusahaan tidak akan memengaruhi kualitas layanan serta komitmen untuk memberi yang terbaik kepada pengguna," pungkas Reka.
LinkAja merupakan aplikasi keuangan digital yang salah satu pemilik sahamnya adalah operator seluler pelat merah, Telkomsel.
Baca juga: Berubah Jadi LinkAja, Bagaimana Nasib Saldo Pengguna T-Cash?
LinkAja juga mendapat suntikan dana dari Grab. Kemudian, pada 2021 lalu Gojek juga mengucurkan dana kepada LinkAja. Namun, tidak diketahui besaran dana yang dikucurkan.
Sejumlah bank seperti BRI melalui BRI Ventura Investama, serta Mandiri Capital Indonesia juga menggelontorkan dana dalam investasi seri B bulan November 2020 lalu.
Tahun 2020, LinkAja mengklaim penggunanya naik hingga 65 persen, menjadi lebih dari 61 juta pegguna, di mana 73 persennya lebih banyak berada di kota-kota level kedua dan ketiga.
Nilai dan volume transaksi naik empat kali lipat dibanding tahun 2019 lalu.
Menurut laporan firma riset Ipsos bulan Oktober 2020, LinkAja masuk lima besar dompet digital dengan penetrasi tertinggi di Indonesia.
Terkini Lainnya
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Ketika Warga Konser "Kelas Atas" Bawa Samsung S25 Ultra Nonton Seventeen "Right Here", Tribune Serasa VIP
- Inikah Tampilan Samsung Galaxy A56 dari Berbagai Sisi?
- MSI Ungkap Alasan Mau Jual PC Gaming Handheld Mahal di Indonesia
- "Perang Dingin" sejak 2020, Presiden China dan Bos Alibaba Berdamai?
- Lebih Dekat dengan Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate
- Spesifikasi dan Harga Moto G45 5G, HP Pertama Motorola buat “Comeback” ke Indonesia
- Perusahaan AI Elon Musk Rilis Grok 3, Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek
- Huawei Umumkan Gelang Pintar Band 10, Punya 100 Mode Olahraga dan Tahan 14 Hari
- Huawei FreeArc Meluncur, TWS Open-ear dengan Kait Telinga Elastis
- Buka Kotak Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Mediatek Rilis Dimensity 6400, Chip Tahun Lalu yang Di-overclock
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Riset: Pengguna iPhone Lebih Cepat Ganti HP Baru
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Instagram Dikeluhkan Error, Muncul Notifikasi "Feedback Required Instagram Login"
- Layanan Berlangganan PS Plus Baru yang Mirip Xbox Game Pass Sudah Tersedia di Indonesia
- Cara Beli Tiket Westlife 2023 via Online, Ini Jenis Tiket dan Harganya
- Xiaomi Redmi Note 11 SE Meluncur dengan Dimensity 700, Ini Spesifikasinya
- Cara Main Game Online Gratis di Situs Poki, Enggak Perlu Instal Aplikasi