LinkAja Diguyur Rp 1,4 Triliun dari Pendanaan yang Dipimpin Grab

- PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja mengumumkan telah meraih guyuran investasi baru dari sesi pendanaan seri B, yang dipimpin oleh Grab sebagai pemegang saham minoritas.
Pendanaan yang turut diikuti Telkomsel, BRI Ventura Investama, dan Mandiri Capital Indonesia ini menyepakati total komitmen hingga sekitar 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,4 triliun) yang akan dimanfaatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan LinkAja.
Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja menyambut baik bergabungnya Grab sebagai salah satu pemegang saham, lewat investasi strategis tersebut.
Baca juga: LinkAja Resmi Jadi Opsi Pembayaran di Gojek, Segera Hadir di Grab
LinkAja meyakini, kerja sama strategis yang didukung oleh investasi dan kekuatan teknologi Grab ini akan memperkuat layanan perusahaan dalam menghadirkan solusi yang efektif, untuk memberikan akses ke keuangan dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia.
“Investasi tahapan Seri B dari Grab, Telkomsel, BRI Venture dan Mandiri Capital ini merupakan wujud kepercayaan atas model bisnis dan pencapaian awal yang telah diraih LinkAja dalam satu tahun sejak berdirinya LinkAja," ujar Haryati dalam keterangan tertulis, Selasa (10/11/2020).
Wanita yang akrab disapa Fe itu menambahkan bahwa LinkAja senantiasa membuka peluang kolaborasi bagi investor dan partner lainnya dari berbagai sektor, yang memiliki visi dan misi serupa.
Sementara Neneng Goenadi, Managing Director of Grab Indonesia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan ekosistem startup di Indonesia, bersama dengan Kementerian BUMN dan BUMN terkait.
Grab mengatakan bahwa masih ada jutaan masyarakat Indonesia yang masih belum terjangkau oleh sistem perbankan tradisional. Sementara, uang tunai masih menjadi alat tukar utama di Indonesia.
Baca juga: T-Cash Berubah Menjadi LinkAja Mulai 21 Februari 2019
Kolaborasi strategis antara LinkAja dan ekosistem digital Grab yang di dalamnya termasuk OVO dan Tokopedia, menurut Neneng, bakal memungkinkan penyeduaan beragam layanan cashless.
“Kami memilih untuk berinvestasi di LinkAja karena secara bersama kami dapat mengakselerasi tujuan dalam mempercepat inklusi finansial di Indonesia," ujarnya.
LinkAja sendiri memiliki misi membangun ekosistem teknologi finansial yang berfokus pada kelas menengah/aspiran dan UMKM di Indonesia. Saat ini LinkAja memiliki lebih dari 58 juta pengguna terdaftar. Sebanyak 80 persennya berasal dari kota-kota tier 2 dan 3 di Indonesia.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Samsung Siapkan Galaxy M62 dengan Memori Besar?
- 3 Bulan Main Game dengan Xiaomi Black Shark 3, Ini Kesannya
- RUU PDP Disebut Sulit Rampung November, Ini Sebabnya
- PS5 Dukung PlayStation Now, Game Tak Dibatasi "Region"
- Game Among Us Diunduh 217 Juta Kali di Android dan iOS