RUU PDP Disebut Sulit Rampung November, Ini Sebabnya

- Finalisasi Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) dipastikan mundur. Sebelumnya, RUU PDP ditargetkan rampung pada minggu kedua bulan November.
Bobby Rizaldi, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar mengatakan, masih ada beberapa substansi yang akan didiskusikan.
"Wah sepertinya sulit (rampung bulan November), beberapa substansi pasti akan banyak diskusi seperti definisi-definisi, sanksi pidana, lembaga pengawas independen dan lain-lain," kata Bobby melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: RUU PDP, Penyalahgunaan Data Pribadi Diancam Denda Rp 70 Miliar
Bobby menambahkan, pemerintah dan DPR akan berupaya menyelesaikan RUU PDP pada Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021. Dalam Masa Sidang ini, akan dibahas usulan perubahan baik redaksional maupun substansi pada pokok dan fungsi tiap pasal.
"Lanjut nanti ke tahap tim perumus dan sinkronisasi, agar sesuai target prolegnas 2020," jelas Bobby.
Dihubungi secara terpisah, juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Dedy Permadi mengatakan bahwa DPR dan pemerintah saat ini sedang melakukan pembahasan intensif mengenai Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terkait RUU PDP.
"Hingga kini tidak ada pembahasan yang sifatnya alot, namun mengingat isu data pribadi ini sangat strategis, kami sepakat bahwa pembahasan harus dilakukan secara hati-hati," jelas Deddy.
RUU PDP menjadi satu dari empat RUU yang menjadi prioritas pembahasan di Pembicaraan Tingkat I pada Masa Persidangan II Tahun 2020-2021.
Baca juga: ELSAM: Harus Ada Pengawas UU PDP di Luar Pemerintah
Adapun tiga RUU lainnya adalah tentang Daerah Kepulauan, tentang Penanggulangan Bencana, dan tentang Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Republik Indonesia dan negara-negara anggota EFTA.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari mengatakan bahwa RUU PDP akan rampung pada November ini.
"Sesuai dengan pandangan fraksi akan dilanjutkan dengan pembahasan bersama Pemerintah. Dalam agenda yang kami susun, Komisi I DPR RI menargetkan RUU PDP dapat selesai pada minggu kedua November 2020," ujar Abdul Kharis Almasyhari.
Baca juga: Data Tokopedia, Gojek, dan Bukalapak Bocor di Tengah Absennya RUU PDP
Pembahasan RUU PDP cukup memakan waktu lama, bahkan sejak periode Menkominfo sebelumnya, yakni Rudiantara pada periode 2014-2019.
RUU ini kemudian masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas DPR RI 2020 dengan status RUU usulan pemerintah.
Awal 2020, RUU PDP telah disampaikan Presiden kepada Ketua DPR RI melalui Surat Presiden Nomor R-05/Pres/01/2020 tanggal 24 Januari 2020.
Kemudian pada 25 Februari 2020, Komisi I DPR RI melakukan raker bersama pemerintah dengan agenda Penjelasan Pemerintah tentang RUU PDP, sebagai langkah awal penetapan RUU ini.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- PS5 Dukung PlayStation Now, Game Tak Dibatasi "Region"
- Musim Ke-12 Call of Duty Mobile Dimulai, Ada "Skin" dan Peta Baru
- China Luncurkan Satelit untuk Uji Coba Jaringan 6G
- Ponsel Android Lawas Tidak Bisa Buka Website Aman Tahun Depan
- Huawei Mulai Rilis HarmonyOS untuk Ponsel pada Desember 2020