cpu-data.info

China Luncurkan Satelit untuk Uji Coba Jaringan 6G

Ilustrasi 6G
Lihat Foto

- Di saat gelombang teknologi 5G baru datang di sebagian negara, China telah meluncurkan satelit untuk menguji coba jaringan 6G.

Satelit yang diluncurkan pada Jumat (6/11/2020) dari Taiyuan Satellite Launch Center, sebelah utara provinsi Shanxi itu diklaim sebagai yang pertama di dunia. Satelit tersebut akan menjadi transceiver link untuk uji coba teknologi terahertz (THz) pertama.

"6G mengombinasikan jaringan komunikasi satelit dengan jaringan komunikasi di darat," kata Professor Xu Yangsheng, akademisi di Chinese Academy of Engineering dan direktur Satellite Technology Research Institute.

Baca juga: Sistem Satelit Navigasi Pesaing GPS Sudah Sepenuhnya Beroperasi

"Pita frekuensi 6G dibuat untuk mengembangkan spektrum milimeter wave milik 5G hingga spektrum terahertz," lanjut Xu, dihimpun KompasTekno dari Daily Mail, Selasa (10/11/2020).

Teknologi komunikasi THz sendiri digadang-gadang menjadi standar teknologi wireless yang menjanjikan untuk 6G, meski standar 6G sendiri rencananya baru akan difinalisasi pada 2028, dan mulai dipakai secara komersil pada 2030.

Koneksi 6G mensyaratkan kecepatan transfer data di atas 100 gigabit per detik dan latensi 1 milidetik. Lebarnya pita frekuensi yang dimiliki THz disebut bisa mengatasi masalah kelangkaan spektrum, dan bisa memberikan transmisi 100 kali lebih kencang dari 5G.

Baca juga: Vivo Bangun Pusat Riset 6G di China

Selain kencang, gelombang THz juga memiliki tingkat penetrasi tinggi dan diklaim tidak membahayakan manusia, sehingga bisa digunakan untuk bidang area usaha makanan, obat-obatan, dan diagnosa awal kanker.

Selain dipakai untuk uji coba koneksi 6G di luar angkasa, satelit juga akan melayani aplikasi kota pintar (intelligent city), pencegahan bencana, perencanaan lahan, dan memonitor konstruksi infrastruktur besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat