Shopee Hengkang dari India, Hanya 6 Bulan Beroperasi
- Baru sekitar enam bulan beroperasi, raksasa e-commerce Shopee memutuskan untuk menyetop bisnis operasionalnya dan hengkang dari pasar India.
Shopee yang mulai beroperasi di India pada Oktober 2021 akan hengkang dari pasar India pada Maret ini. Menurut juru bicara Shopee, keputusan ini diambil atas dasar "ketidakpastian" yang melanda pasar global.
Tidak dijelaskan apa maksud dari ketidakpastian tersebut. Yang jelas, mereka bakal membantu para penjual yang telah bergabung dengan Shopee untuk proses penutupan bisnis yang lancar.
"Selama masa transisi ini, kami akan fokus untuk mendukung komunitas penjual dan pembeli lokal kami, begitu juga tim lokal kami, untuk membuat prosesnya semulus mungkin," ujar seorang juru bicara Shopee, dikutip KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (29/3/2022).
Pihak Shopee menyatakan bahwa perusahaan akan terus memfokuskan upaya untuk memberikan dampak positif bagi komunitas global dan memperbaiki kehidupan pengguna yang kurang terlayani melalui teknologi.
Baca juga: Analisis Mengapa Shopee Tutup di India
Rencananya, Shopee sendiri akan menutup layanannya di India dan memproses seluruh pesanan yang masuk sebelum Selasa (29/3/2022) dini hari waktu setempat.
Setelah itu, mereka bakal membuka layanan purna jual (after sales) dan keluhan pelanggan, mungkin hingga beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Ini Penyebab Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee Masuk Daftar Pengawasan AS
Shopee India meluncur Oktober 2021
Shopee resmi meluncur di India sekitar Oktober 2021 lalu, satu bulan setelah banyak rumor yang menyebutkan bahwa mereka sudah meluncurkan situs penjualan resmi dan merekrut para pedagang yang berbasis di India.
Untuk memeriahkan tahap awal peluncuran e-commerce yang tergabung dalam Sea Group Limited tersebut, Shopee menawarkan beragam benefit kepada para pengguna lokal, seperti gratis ongkos kirim (ongkir) dan biaya admin atau layanan.
Peluncuran Shopee di India sendiri tampaknya tak disambut baik. Sebab, salah satu perkumpulan pedagang di sana (CAIT) sempat mengkritik Shopee dan protes kepada pemerintah, salah satunya kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.
Mereka mempermasalahkan kehadiran Shopee, yang tergolong sebagai perusahaan asing, akan turut mengancam para pedagang lokal dan ekosistem pasar atau e-commerce yang sudah berjalan di sana, boleh jadi seperti Meesho atau Flipkart.
Mundurnya Shopee dari India sendiri terjadi sekitar satu bulan setelah produk buatan perusahaan Sea Group Limited lainnya, yaitu Free Fire dari Garena, diblokir di India pada Februari lalu.
Meski demikian, penutupan bisnis Shopee di India konon tak ada hubungannya dengan hal tersebut.
Baca juga: Sebelum India, Shopee di Perancis Juga Tutup Setelah Beroperasi 6 Bulan
Terkini Lainnya
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint, Samsung Memimpin
- Smartphone Nokia Pensiun, HMD Setop Produksinya
- Ini Jajaran Direksi XLSmart, Perusahaan Gabungan XL dan Smartfren
- Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasannya
- Mode Pesawat HP Bukan Cuma untuk Dipakai di Pesawat, Ini Fungsi Lainnya
- Apa Itu Factory Reset di HP dan Kapan Harus Dilakukan?
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Kode Redeem FF 28 Maret 2022, Ada Skin dan Loot Crate Gratis
- AS Siap Bergerak jika China Ngeyel Pasok Cip ke Rusia
- 5 Aplikasi Resep Masakan Buat Buka Puasa Ramadhan 2022
- Mau Punya Kerjaan Sampingan? 4 Ide Side Hustle Ini Bisa Dilakukan dengan Smartphone
- Klasemen PMPL ID Season 5 Pekan Pertama, Bonafide Mendominasi