Tinder Blokir Akun Simon Leviev Setelah Film "Tinder Swindler" Tayang di Netflix
- Aplikasi kencan online, Tinder, memblokir akun milik Simon Leviev. Pria yang memiliki nama asli Simon Hayut itu banyak diperbincangkan setelah film dokumenter berjudul "Tinder Swindler" (Penipu Tinder) tayang Netfilix.
Film dokumenter Tinder Swindler yang dirilis pada hari Rabu (2/02/2022), mengisahkan tentang pria bernama Simon Leviev yang menipu banyak wanita lewat aplikasi Tinder.
Pria yang memiliki nama asli Simon Hayut itu melakukan aksi penipuan dengan total kerugian korban ditaksir mencapai 10 juta dollar AS (sekitar Rp 143 miliar).
Setelah film itu tayang, Tinder mengatakan telah memblokir akun Simon Leviev. Tinder pun menegaskan bahwa yang dilakukan Leviev menyalahi aturan.
Baca juga: Pakistan Blokir Tinder dan Sejumlah Aplikasi Kencan Lainnya
"Kami telah melakukan penyelidikan internal dan dapat mengonfirmasi bahwa Simon Leviev tidak lagi aktif di Tinder," kata pihak Tinder, dikutip KompasTekno dari Washington Post, Senin (7/02/2022).
Sehari sebelum film tersebut dirilis, Tinder juga menerbitkan pedoman baru untuk pengguna dengan judul "Romance Scams: How to Protect Yourself Online".
Dalam pedoman baru tersebut, Tinder mengimbau pengguna agar tetap waspada saat menemukan pasangan yang cocok melalui aplikasi tersebut.
Dalam pedoman baru itu, Tinder mengutip data dari Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat yang mengatakan bahwa penipu di platform kencan online dapat merugikan korbannya hingga 304 juta dollar AS.
Dalam pedoman itu, Tinder juga mengingatkan pengguna agar tidak berbagi informasi pribadi yang detail.
"Di atas segalanya, jangan mengirim uang secara online," tulis Tinder.
Tinder Swindler
Film dokumenter Tinder Swindler senidir menceritakan bagaimana Shimon Hayut atau Simon Leviev menipu wanita. Ia mengaku sebagai putra miliarder pengusaha berlian berketurunan Rusia-Israel.
Simon Leviev merayu banyak wanita dengan janji bakal memberikan barang mewah dan membawa mereka ke hotel mewah menggunakan jet pribadi.
Ia kemudian meminta wanita yang didekati untuk mengirim sejumlah uang dengan alasan untuk menghadapi bahaya besar dari musuh-musuhnya.
Baca juga: Tinder Sediakan Fitur Blokir Kontak Mantan, Begini Caranya
Simon Leviev yang mengaku sebagai "Prince of Diamonds", membujuk para wanita agar mau meningkatkan batas pinjaman kartu kredit American Express dan menarik sejumlah uang tunai tertentu.
Ia kemudian meminjam uang itu, yang tidak pernah ia kembalikan hingga kini. Setidaknya terdapat tiga wanita asal beberapa negara eropa yang ditampilkan pada film itu, antara lain Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjöholm, dan Ayleen Charlotte.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Khusus Pemain Baru, Ini Kode Redeem Free Fire yang Masih Aktif
- Logo Google Chrome Akhirnya Diperbarui Setelah 8 Tahun
- Rockstar Pastikan Game GTA 6 Sedang Dikembangkan
- Backup Chat WhatsApp Android di Google Drive Tidak Lagi "Gratis"?
- Pilih Paket Kuota Telkomsel Kini Bisa Scan Kode QR