Pakistan Blokir Tinder dan Sejumlah Aplikasi Kencan Lainnya
- Pakistan baru-baru ini mengumumkan telah memblokir lima situs dan aplikasi kencan, yakni Tinder, Grindr, Tagged, Skout, dan SayHi.
Hal ini dilakukan karena aplikasi-aplikasi tersebut dinilai memiliki konten yang tidak sesuai dengan aturan hukum setempat.
Otoritas telekomunikasi di Pakistan (Pakistan Telecommunication Authority/PTA) mengatakan telah mengirim peringatan kepada para pengelola aplikasi-aplikasi tersebut, agar memperhatikan efek negatif dari layanan mereka.
Baca juga: TikTok dan Mobile Legends Diblokir Pemerintah India, Mengapa?
PTA juga meminta pengelola layanan itu untuk menghapus fitur kencan, dan memoderasi konten yang distreaming melalui platform tersebut.
Menurut PTA, perusahaan penyedia aplikasi layanan kencan itu tidak memberikan respons setelah diberi peringatan. Alhasil, Pakistan memblokir aplikasi-aplikasi tersebut di negaranya.
Data dari firma analitik Sensor Tower menunjukkan bahwa Tinder telah diunduh lebih dari 440.000 kali di Pakistan dalam kurun satu tahun terakhir.
Baca juga: Sejarah Medium Pencarian Jodoh, dari Iklan Cetak hingga Tinder
Sementara Grindr, Tagged, dan SayHi masing-masing diunduh 300.000 kali, dan Skout 100.000 kali dalam periode yang sama.
Pemerintah Pakistan menuai kritikan atas sikapnya itu, dan dianggap memanfaatkan undang-undang digital untuk mengekang kebebasan berekspresi para pengguna internet di negara tersebut.
Tak hanya memblokir aplikasi-aplikasi yang dianggap tidak senonoh, pemerintah Pakistan juga memberlakukan sensor ketat pada konten berita yang mengkritik pemerintah dan militer.
Baca juga: Tinder Uji Coba Video Chat, Bisa Dicoba di Indonesia
Layanan-layanan aplikasi lain juga menjadi target pemerintah Pakistan. Pada Juli lalu, pemerintah Pakistan memberikan peringatan kepada TikTok atas konten yang tidak pantas.
Aplikasi streaming Bigo Live juga pernah diblokir selama 10 hari karena alasan yang sama. Kemudian pada minggu lalu, pemerintah Pakistan juga menegur Youtube untuk segera memblokir konten yang vulgar, tidak senonoh, telanjang, dan SARA yang tersedia di Youtube, sebagaimana dirangkum Kompastekno dari Gadgetsnow, Kamis (3/9/2020).
Terkini Lainnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Telkomsel Rilis Kuota Ketengan Unlimited, Harga Mulai Rp 3.000
- Alasan Galaxy Z Fold 2 Tak Pakai Sensor Sidik Jari di Dalam Layar
- Apple dan Google Bikin Sistem Baru Pelacak Covid-19 yang Lebih Cepat
- Galaxy Z Fold 2 Pakai Layar 120 Hz, Baterainya Awet?
- Samsung Galaxy Z Fold 2 Dukung "Drag and Drop", Ini Fungsinya