Logo Google Chrome Akhirnya Diperbarui Setelah 8 Tahun
- Setelah hampir 8 tahun tahun menggunakan logo yang sama, browser Google Chrome kini tampil dengan desain yang lebih segar.
Sekilas, sebagian besar pengguna mungkin tidak akan melihat perbedaan yang signifikan logo anyar Google Chrome ini dengan logo sebelumnya. Pasalnya, pembaruan logo Google Chrome tersebut memang tergolong minor.
Perubahan di logo baru Google Chrome ini memang tidak sedrastis saat Google merombak logo tiga dimensi yang dirilis 2008 lalu.
Dalam pembaruan kali ini, Google mengubah detail kecil yang terdapat pada logo browser tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh desainer Google, Elvin Hu. Melalui sebuah unggahan di Twitter, ia menjelaskan bahwa ada beberapa elemen yang diganti di logo Google Chrome.
Baca juga: Segera Update Browser Chrome Anda, Perintah Google
Menurut Hu, ia mencoba menyerdehanakan desain Google Chrome dengan menghapus shadow (bayangan) yang sebelumnya terdapat di setiap pertemuan antar warna dalam logo.
Selanjutnya, Hu juga mengubah komposisi warna logo menggunakan pilihan warna yang lebih cerah. Pilihan warna tersebut rupanya sengaja digunakan Hu untuk memberikan kesan yang lebih mencolok.
"Kami menyederhanakan logo dengan menghilangkan bayangan, menyempurnakan proporsi, dan mencerahkan warna, untuk menyelaraskan dengan Google yang lebih modern," tulis Hu melalui akun Twitter @elvin_not_11.
Perubahan lainnya dapat dijumpai di bagian tengah logo. Ikon bola biru yang ada di tengah-tengah logo Google Chrome kini diubah ke ukuran yang sedikit lebih besar.
Terakhir, Hu juga menambahkan detail kecil di antara pertemuan warna hijau dan merah di logo Google Chrome.
"Kami juga mendapati bahwa menempatkan nuansa warna hijau dan merah di antara satu sama lain menciptakan perpaduan warna yang kurang cocok, jadi kami memperkenalkan gradien yang sangat tipis ke logo untuk menguranginya, membuat ikon lebih mudah diakses," lanjut Hu.
Baca juga: Daftar Shortcut Browser Chrome di Apple Macbook
Some of you might have noticed a new icon in Chrome’s Canary update today. Yes! we’re refreshing Chrome’s brand icons for the first time in 8 years. The new icons will start to appear across your devices soon. pic.twitter.com/aaaRRzFLI1
— Elvin ???? (@elvin_not_11) February 4, 2022
Hu juga memberikan penyesuaian khusus untuk logo Google Chrome yang terpasang di setiap sistem operasi yang berbeda.
Logo Google Chrome di perangkat berbasis Windows 10 dan 11 misalnya, gradien warna logo akan terlihat lebih terang dari biasanya.
Lalu logo Chrome di ChromeOS, warna yang tampil akan lebih cerah, namun tanpa disertai gradien. Hal ini, menurut Hu, sengaja dilakukan agar senada dengan tampilan ikon pada aplikasi lainnya.
Khusus di macOS, logo Google Chrome akan terlihat lebih 3D. Sementara pada aplikasi versi Beta dan Dev, Hu turut menyertakan ikon pita untuk membedakan dengan aplikasi versi publik.
Sebagai contoh, pita dengan huruf B akan mewakili "Beta", sementara huruf D akan mengindikasikan browser khusus "Dev".
Baca juga: Asal Muasal Game Dinosaurus Chrome yang Bisa Dimainkan 17 Juta Tahun
Hu juga akan menerapkan perubahan desain logo Google Chrome pada perangkat iOS. Pada aplikasi versi Beta, Google Chrome akan hadir dengan ikon berwarna biru, menandakan bahwa browser tersebut diperuntukkan bagi pengembang aplikasi.
"Kami menyesuaikan pengalaman Chrome untuk setiap OS, dengan fitur seperti Native Window Occlusion di Windows, dukungan M1 pada peluncuran perdananya di macOS, Widget di iOS/Android, dan Material You di Android. Kami ingin merek kami menyampaikan tingkat kepedulian yang sama," ungkap Hu.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Next Web, Senin (7/2/2022), pembaruan logo Google Chrome ini akan mulai diterapkan dalam beberapa bulan ke depan.
Terkini Lainnya
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Rockstar Pastikan Game GTA 6 Sedang Dikembangkan
- Backup Chat WhatsApp Android di Google Drive Tidak Lagi "Gratis"?
- Pilih Paket Kuota Telkomsel Kini Bisa Scan Kode QR
- Huawei MateBook D15 Core i5 Varian SSD 512 GB Resmi di Indonesia
- Samsung Galaxy Tab S8 Lolos Sertifikasi Kominfo, Ini Bocoran Spesifikasinya