10 Akuisisi Perusahaan Game Terbesar Sepanjang Sejarah, Microsoft Teratas
- Industri game tengah menjadi sektor yang "seksi" untuk digarap. Sejumlah pakar pun meramalkan industri ini akan terus tumbuh dipicu oleh berbagai hal, salah satunya adalah perkembangan internet.
Bermain game pun saat ini tidak lagi terpaku pada konsol atau PC. Game mobile yang bisa dimainkan di smartphone juga kian berkembang.
Tak heran jika banyak perusahaan teknologi raksasa yang mengakusisi perusahaan game dengan nilai yang fantastis, bahkan mencetak rekor akuisisi terbesar.
Baca juga: Microsoft Akuisisi Activision Blizzard Senilai Rp 986 Triliun
Seperti yang dilakukan Microsoft, Tencent, hingga Take-Two dalam beberapa tahun belakangan ini.
Nah, berikut ini adalah daftar akuisisi perusahaan game terbesar sepanjang sejarah. Bahkan, nilainya hingga miliaran dollar AS.
Microsoft - Activision Blizzard
Microsoft tengah dalam proses akuisisi terhadap Activision Blizzard, penerbit dan studio pengembang game kenamaan asal Amerika Serikat (AS).
Nilai pembelian Microsoft atas Activision Blizzard mencapai 68,7 miliar dollar AS atau setara Rp 986 triliun. Meski akuisisi belum rampung, nilai akuisisi itu sudah disebut-sebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah akuisisi perusahaan game hingga saat ini.
Dengan begitu, kini, predikat akuisisi game terbesar nomor satu dipegang oleh Activision Blizzard.
Membahas sedikit tentang Activision Blizzard, penerbit dan studio pengembang game ini sendiri berdiri setelah merger antara Activision dan Vivendi Games rampung pada 2008 silam.
Sejak merger, Activision Blizzard terus memperluas franchise (waralaba) miliknya, termasuk judul game seperti Call of Duty, World of Warcraft, Overwatch, Diablo, Crash Bandicoot, Spyro the Dragon, dan banyak lagi.
Baca juga: Alasan di Balik Microsoft Beli Activision Blizzard Hampir Rp 1.000 Triliun
Sebelum dibeli Microsoft, pada 2016 lalu, Activision Blizzard juga mengakuisisi King Digital Entertainment, perusahaan di balik game mobile populer Candy Crush Saga.
Ketika itu, Activision Blizzard membeli King seharga 5,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 80 triliun.
Akuisisi Activision Blizzard terhadap King juga masih tercatat sebagai salah satu akuisisi terbesar dalam sejarah akuisisi perusahaan game dunia.
Pada 2014, Microsoft mengakuisisi Mojang Studios, pembuat game sandbox populer Minecraft. Nilai pembelian Mojang kala itu mencapai 2,5 miliar dollar AS atau hampir Rp 30 triliun.
Lalu, pada 2021 lalu, Microsoft juga mengakuisisi ZeniMax Media, perusahaan game asal Amerika Serikat yang merupakan induk dari penerbit game ternama Bethesda Softworks. Nilai pembeliannya dilaporkan mencapai 7,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 110 triliun.
Meski bukan nomor wahid, pembelian Microsoft atas ZeniMax Media dan Mojang Studios juga menjadi dua di antara 10 akuisisi terbesar dalam sejarah pembelian perusahaan game di dunia.
Take Two - Zynga
Zynga adalah pengembang game sosial yang populer dengan judul permainan seperti FarmVille, Zynga Poker, dan Harry Potter: Puzzles & Spells.
Zynga dicaplok oleh Take-Two dengan nilai 12,7 miliar dollar AS atau setara Rp 181 triliun pada Januari 2022 ini. Take-Two sendiri adalah induk perusahaan pembuat game Grand Theft Auto (GTA), Rockstar Games.
Tencent - Supercell
Baca juga: 10 Negara yang Paling Aktif Bicara Game di Twitter, Indonesia Masuk Daftar
Ketika itu, akuisisi Tencent atas Supercell juga menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pembelian perusahaan game.
Selain Activision Blizzard, Zynga, dan Supercell, ada tujuh perusahaan, penerbit, atau pengembang game yang diakusisi dengan nilai fantastis sehingga tercatat menjadi yang terbesar dalam sejarah.
Berikut ini KompasTekno rangkum 10 akuisisi terbesar dalam sejarah akuisisi perusahaan game hingga awal 2022 ini, sebagaimana dihimpun dari PocketGamer, Rabu (19/1/2022).
Terkini Lainnya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Kisah Lisa, Komputer Apple yang Meluncur 39 Tahun Lalu
- Daftar Belanja Microsoft demi Xbox, Mojang Minecraft hingga Activision Blizzard
- AS Larang Penggunaan Autoland di 100 Bandara akibat Sinyal 5G
- Alasan di Balik Microsoft Beli Activision Blizzard Hampir Rp 1.000 Triliun
- Daftar Kode Dial Paket Data Murah Telkomsel