Jumlah "Subscriber" Jadi Momok Kreator Konten Berkembang
- Di platform berbagi video YouTube, tak bisa dimungkiri bahwa kanal yang memiliki jumlah pelanggan (subscriber) banyak akan lebih mudah menarik penonton dibanding mereka yang memiliki subscriber sedikit.
Hal ini pun diakui oleh juara pertama ajang kompetisi memasak populer MasterChef Indonesia Season 8, Jesselyn Lauwreen, yang juga memiliki kanal YouTube dengan nama yang sama.
Menurut dia, jumlah subscriber saat ini memang masih menjadi momok bagi para kreator untuk berkembang. Di YouTube, Jesselyn sendiri saat ini memiliki sekitar 62.900 subscribers.
"Pastinya (masih menjadi momok), kami sebagai alumni MasterChef juga kebanyakan larinya ke YouTube, jadi memang kalau misalnya disebut kompetisinya berat atau tidak, itu sangat berat," kata Jesselyn kepada KompasTekno dalam sebuah acara virtual, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: YouTube Pangkas Syarat Jumlah Subscriber untuk Akses Fitur Community
Meski sudah dikenal masyarakat, Jesselyn tak menampik bahwa para YouTuber pemula seperti dirinya akan kesulitan untuk mengikuti jejak YouTuber lainnya, terutama di kategori yang sama yaitu makanan dan memasak, apabila dilihat dari jumlah subscriber.
Pasalnya, orang-orang biasanya bakal langsung menuju ke video yang diunggah oleh kanal yang memiliki subscriber lebih banyak, bukan ke kanal dengan subscriber sedikit, lantaran memang sudah memiliki "jam terbang" yang cukup banyak.
"Kalau memang benar-benar berkompetisi dan menjadi sama dengan mereka (subscriber banyak), itu lumayan susah, karena orang-orang memang tahunya (kanal) itu-itu saja," kata Jesselyn.
"Kanal mereka (subscriber banyak) juga sudah lengkap di YouTube, dan resep (masakan) apa pun sudah ada," imbuh Jesselyn.
Menjadi berbeda
Meski jumlah subscriber masih menjadi suatu hal yang bisa menghambat perkembangan kanal, Jesselyn mengatakan, ia memiliki solusi atas hal tersebut, yaitu menjadi kanal yang unik dan berbeda dari yang lainnya.
Baca juga: Pendiri YouTube Protes Jumlah Dislike Disembunyikan
Hal ini tentunya bertujuan supaya para penonton disajikan dengan hal-hal atau konsep video yang belum pernah mereka lihat sebelumnya di kanal-kanal YouTube populer.
"Jadi mungkin kita harus menyampaikan (sesuatu) dalam video dengan konsep berbeda, atau mungkin kita menunjukkan karakter yang unik, sehingga tidak ada yang ikut-ikutan lagi (monoton)," kata Jesselyn.
Di samping jumlah subscriber, pembuatan konsep dan teknis pengambilan video juga masih menjadi hambatan bagi YouTuber lainnya untuk berkembang, salah satunya adalah Eko Saputra Poceratu.
Eko memiliki kanal YouTube yang biasanya membuat video-video yang berisikan puisi buatannya sendiri.
"Tantangan yang saya alami itu adalah saya belum bisa mengeksekusi konsep video yang mumpuni, serta menguasai teknis video, dan memiliki fasilitas alat perekaman, karena sejauh ini saya harus meminjam dari teman dan jadwal perekaman mengikuti waktu mereka," kata Eko dalam kesempatan yang sama.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- PBESI Ingin E-sports Jadi Mata Pelajaran Sekolah
- Toko Aplikasi Huawei Jadi Sarang Malware, Ratusan Aplikasi Dihapus
- Instagram Hapus Stiker "Add Yours" yang Memuat Informasi Pribadi
- Indosat GIG Tutup Layanan Hari Ini
- Update Twitter untuk iOS Cegah "Twit" Hilang Saat Hendak Dibaca