Toko Aplikasi Huawei Jadi Sarang Malware, Ratusan Aplikasi Dihapus
- Program berbahaya alias malicious software (malware) kembali ditemukan telah terpasang di ratusan aplikasi Android.
Kali ini, malware tersebut berasal dari 190 aplikasi game yang ada di App Gallery, toko aplikasi milik Huawei yang digadang sebagai pesaing Google Play Store. Malware tersebut dilaporkan dapat mencuri informasi sensitif dari ponsel pengguna.
Hal ini terungkap dalam laporan terbaru dari analis malware dari perusahaan antivirus Doctor Web yang dipublikasi di situs resminya baru-baru ini.
Doctor Web mengungkapkan, malware yang menjangkit ratusan aplikasi game di toko aplikasi milik Huawei itu berjenis trojan dengan varian Android.Cynos.7.origin.
Baca juga: Malware Joker Kembali, Segera Hapus 15 Aplikasi Android Ini
Adapun 190 aplikasi yang terjangkit malware seperti game simulator, arcade, strategi, hingga shooting. Doctor Web mengungkapkan, total download gabungan dari aplikasi game yang terdeteksi terjangkit malware mencapai hingga 9,3 juta.
Selain China, Doctor Web mengungkapkan bahwa beberapa game yang terjangkit malware itu menargetkan pengguna berbahasa Rusia. Sebab, game di AppGallery itu memiliki judul dan deskripsi dengan bahasa Rusia.
Doctor Web mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan temuan 190 aplikasi game yang terjangkit malware di AppGallery ini kepada Huawei.
Saat temuan dipublikasi di situs Doctor Web, Huawei dilaporkan sudah menghapus aplikasi game yang terjangkit malware dari toko aplikasinya.
Baca juga: Joe Biden Bikin Huawei dan ZTE Makin Merana
Karena itu, pengguna ponsel Huawei diimbau untuk memindai (scan) aplikasi yang telah didownload di ponselnya, apakah mengandung malware atau tidak, dengan software antivirus.
Bisa curi informasi pengguna
Doctor Web menjelaskan, virus trojan varian Android.Cynos.7.origin yang menjangkit 190 aplikasi game di toko aplikasi Huawei ini adalah salah satu modifikasi dari modul program Cynos.
Modul ini dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi Android untuk keperluan monetisasi. Platform ini sudah ada setidaknya sejak 2014 silam.
Namun, beberapa versi dari platform tersebut memiliki fungsi yang "agresif", seperti mengirim SMS premium, mencegat SMS yang masuk, mengunduh dan meluncurkan modul tambahan, serta mengunduh dan menginstal aplikasi lain.
Baca juga: Huawei Tawarkan Pemasukan 100 Persen untuk Developer App Gallery
Sementara trojan Android.Cynos.7.origin yang ditemukan menjangkit 190 aplikasi di AppGallery memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi pengguna dan perangkat, serta menampilkan iklan.
Ketika pengguna meng-install aplikasi yang terjangkit trojan Android.Cynos.7.origin, aplikasi bakal meminta izin akses kepada pengguna. Misalnya untuk melacak lokasi hingga melakukan dan mengelola panggilan telepon.
Bila pengguna mengizinkan, ini memungkinkan trojan untuk mendapatkan akses ke data tertentu di perangkat pengguna.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resminya, Kamis (25/11/2021), Doctor Web merinci data yang dikumpulkan trojan dan dikirimkan ke server jarak jauh (remote) adalah sebagai berikut:
Terkini Lainnya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- Instagram Hapus Stiker "Add Yours" yang Memuat Informasi Pribadi
- Indosat GIG Tutup Layanan Hari Ini
- Update Twitter untuk iOS Cegah "Twit" Hilang Saat Hendak Dibaca
- Hari Guru Jadi Google Doodle, Ini Sejarah 25 November Jadi Hari Guru Nasional
- Telkomsel Luncurkan IoT Sphere, Software Penangkal Serangan Siber