Samsung Dilarang Jual Smartphone Lipat di Rusia
- Samsung tengah menghadapi tuntutan hukum di Rusia terkait pelanggaran paten layanan pembayaran elektronik Samsung Pay. Buntutnya, Samsung dilarang menjual ponsel lipat flagship terbarunya Galaxy Z Flip 3 dan Z Fold 3 di Rusia.
Kasus hukum yang menyeret nama Samsung ini bermula ketika seseorang bernama Victor Gulchenko menemukan sistem transaksi online. Selanjutnya, temuan Gulchenko itu dipatenkan di Rusia dengan sebutan "Sistem Pembayaran Elektronik".
Outlet media Rusia RIA melaporkan, paten tersebut dipegang oleh perusahaan yang berbasis di Swiss, yaitu Sqwin SA. Tanggal pendaftaran paten ditunjukkan pada tanggal 23 April 2019, sedangkan tanggal mulai berlakunya paten adalah tanggal 2 Desember 2013.
Baca juga: Fitur Mewah tapi Dijual Lebih Murah, Apa Rencana Samsung untuk Galaxy Z Fold 3?
Nah, Sqwin SA selaku pemegang paten mengklaim bahwa layanan Samsung Pay ini mengajukan paten pada 2013 silam untuk yang dibuatnya.
Kemudian, pada April 2019, perusahaan yang berbasis di Swiss, yaitu Sqwin SA mendaftarkan haknya atas penemuan Gulchenko yang disebut "Sistem Pembayaran Elektronik" itu.
Kemudian, Sqwin SA mengklaim layanan Samsung Pay berjalan di atas sistem pembayaran elektronik miliknya yang telah dipatenkan. Inilah alasan Sqwin SA menggugat Samsung dengan tuduhan telah melanggar paten "Sistem Pembayaran Elektronik".
Samsung sendiri memperkenalkan layanan Samsung Pay pada 2015. Kemudian baru di tahun 2016, layanan Samsung Pay mulai digunakan di Rusia.
Baca juga: Resmi Hadir di Indonesia, Samsung Pay Gandeng Dana dan GoPay
Sampai hari ini, Samsung Pay dilaporkan menjadi salah satu sistem pembayaran online elektronik paling populer di Rusia, yakni sebanyak 17 persen. Sedangkan, Google Pay (32 persen) dan Apple Pay (30) jadi dua layanan pembayaran elektronik paling banyak digunakan di Rusia.
PhoneArena Samsung Galaxy Z Fold 3.Putusan pengadilan
Pengadilan Arbitrase Moskow sendiri telah mengabulkan tuntutan Sqwin SA. Pada Juli lalu, pengadilan pun menerbitkan putusan yang melarang Samsung untuk menggunakan layanan Samsung Pay di Rusia.
Putusan pengadilan termasuk larangan mengimpor, menjual, dan mengenalkan produk yang menjalankan layanan Samsung Pay di Rusia.
Pada 19 Oktober, pengadilan mengeluarkan putusan tambahan yang berisi 61 daftar model ponsel Samsung yang dilarang dijual di Rusia.
Tidak ada informasi soal daftar lengkap model ponsel Samsung yang dilarang dijual, namun outlet media Ria menyebutkan ponsel ini termasuk Samsung Galaxy J5 2017 hingga ponsel lipat Galaxy Z Flip 3 dan Z Fold 3 terbaru, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Sabtu (23/10/2021).
Baca juga: Bocoran Penampilan Samsung Galaxy S22 Ultra dengan Stylus S Pen
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Aturan TKDN 35 Persen Rugikan Pengguna Ponsel Murah?
- Vivo Y33s Bisa Dibeli di Indonesia Mulai Hari Ini
- Terungkap, Facebook Kesulitan Menghitung Jumlah Penggunanya Sendiri
- Game "Gelimpang" Buatan Pengembang Lokal Meluncur di Android
- Vivo Y71t Meluncur, Ponsel 5G Rp 4 Jutaan