cpu-data.info

Fitur Mewah tapi Dijual Lebih Murah, Apa Rencana Samsung untuk Galaxy Z Fold 3?

Galaxy Z Flip3 dengan aksesori strap dan ring cover.
Lihat Foto

- Dua ponsel lipat anyar Samsung, yaitu Galaxy Z Fold 3 5G dan Galaxy Z Flip 3 5G resmi meluncur. Kedua ponsel itu dibekali dengan sejumlah peningkat dibandingkan dengan pendahulunya Galaxy Z Fold 2 dan Z Flip yang dirilis pada 2020 lalu.

Misalnya seperti dibekali dengan fitur water resistance dengan sertifikasi IPX8, menggunakan frame dan engsel yang lebih kokoh, chipset Snapdragon 888, dukungan jaringan 5G, dan sebagainya.

Menariknya, selain dibekali dengan sejumlah peningkatan, dua ponsel layar lipat anyar ini kini juga dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan pendahulunya.

Secara umum, harga Galaxy Z Fold3 5G lebih murah Rp 8 jutaan dan Z Flip3 5G lebih murah Rp 5 jutaan dibanding generasi sebelumnya.

Berikut ini perbandingan harga Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3 di Indonesia, dengan pendahulunya.

Produk Samsung Galaxy Z Fold3 (2021) Galaxy Z Fold 2 (2020) Galaxy Z Flip3 (2021) Galaxy Z Flip (2020)
Harga Rp 24,9 juta (12/256 GB) Rp 33,8 juta (12/256 GB) Rp 14,9 juta (8/128 GB) -
  Rp 26,9 juta (12/512 GB - Rp 15,9 juta (8/256 GB) Rp 21,8 juta (8/256 GB)

Terkait banderol harga Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3 yang lebih murah ini, pihak Samsung pun buka suara.

Product Marketing Manager Samsung Mobile, Verry Octavianus mengungkapkan, pertanyaan soal banderol harga yang jauh lebih murah ini memang banyak ditanyakan ke pada pihak Samsung.

"Banyak yang bertanya-tanya ke kami, 'kok produknya bagus, harganya seperti ini (lebih murah)?'" kata Verry, dalam acara Local Unpacked Galaxy Z Fold 3 dan Flip 3, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Deretan Fitur Baru Samsung Galaxy Z Flip 3 yang Absen di Pendahulunya

Menurut Verry, salah satu alasan utama Samsung membanderol dua ponsel lipat anyarnya dengan harga yang lebih terjangkau ialah karena pihaknya ingin membuat foldable device menjadi mainstream.

Ini sejalan dengan riset pasar yang dilakukan Samsung kepada konsumennya, di mana, kata Verry, kebanyakan konsumen ingin merasakan perangkat foldable alias ponsel lipat.

"Namun memang salah satu kendalanya adalah, bagi mereka foldable device ini kok mahal ya, nggak kebeli," kata Verry.

Verry mengatakan, dari situlah, Samsung ingin membuat foldable devices menjadi ponsel mainstream dengan harga yang lebih murah.

Oleh karena itu, pihak Samsung global akhirnya memutuskan untuk memproduksi ponsel dengan kuantitas cukup banyak secara global. Dengan begitu diharapkan harga (cost) produksi dan jual bisa ditekan.

"Tujuannya apa? Supaya konsumen bisa merasakan atau menikmati pengalaman dan gaya hidup berbeda yang dihadirkan dari ponsel lipat, baik melalui Galaxy Z Fold 3 atau Z Flip 3," kata Verry.

Baca juga: 6 Keunggulan Samsung Galaxy Z Fold 3 Dibanding Pendahulunya

Layar utama Galaxy Z Fold 3 menggunakan panel Dynamic AMOLED 2x berdiagonal 7,6 inci (2.208 x 1.768, refresh rate 120 Hz) dengan aspect ratio 22,5: 18 sehingga tampak menyerupai perangkat tablet ketika dibentangkan./ OIK YUSUF Layar utama Galaxy Z Fold 3 menggunakan panel Dynamic AMOLED 2x berdiagonal 7,6 inci (2.208 x 1.768, refresh rate 120 Hz) dengan aspect ratio 22,5: 18 sehingga tampak menyerupai perangkat tablet ketika dibentangkan.

Kelangkaan chip

Namun, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Taufiq Furqan, tak memungkiri bahwa kelangkaan stok komponen chip semikonduktor yang melanda industri secara global, juga bisa memengaruhi pasokan dua ponsel lipat anyar ini.

"Memang kelangkaan chip global ini sedikit banyak memengaruhi supply dari Galaxy Z Fold 3 dan Z Flip 3. Tapi, kita tetap berusaha memberikan yang terbaik, sesuai dengan kuantitas yang maksimal yang bisa kita jual untuk konsumen di Indonesia," kata Taufiq, dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Harga Smartphone Naik dan Laptop Langka, Ini Biang Keladinya

Ia juga mengatakan bahwa Indonesia boleh dibilang menjadi salah satu negara teratas yang menjual ponsel lipat Samsung, secara global.

"Dari situ, Samsung Indonesia diberikan kepercayaan juga untuk bisa mendapatkan cukup unit Galaxy Z Fold 3 dan Z Flip 3 untuk dijual di Indonesia. Jadi nggak perlu khawatir," kata Taufiq.

Secara umum, Taufiq menjelaskan, Galaxy Z Fold 3 ini menyasar konsumen yang membutuhkan ponsel untuk menunjang produktivitas, namun, tetap dibekali dengan desain dengan teknologi terbaru, yaitu bisa dilipat (foldable).

Sementara, Galaxy Z Flip 3 menyasar konsumen yang ingin menjadi trendsetter, dengan memiliki ponsel dengan desain fresh, spesifikasi tinggi, dan mengusung teknologi layar fleksibel terkini.

Baca juga: Menjajal Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Fold 3, Kini dengan Stylus S Pen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat