cpu-data.info

- Samsung membawa kejutan di Galaxy Z Fold 3 yang baru diperkenalan di acara "Galaxy Unpakced". Seperti rumor yang beredar sebelumnya, ponsel lipat anyar itu kini mendukung penggunaan stylus S Pen.

Ini pertama kalinya Samsung memberikan dukungan S Pen ke seri ponsel lipat. Sebelumnya, dukungan S Pen yang menjadi ciri khas Galaxy Note hadir pula di Galaxy S21 Ultra yang dirilis awal tahun ini.

Stylus Galaxy Z Fold 3 yang bernama S Pen Fold Edition berukuran lebih besar dibandingkan milik Galaxy Note, sehingga lebih nyaman dan terasa seperti pena sungguhan saat digunakan.

Namun, apakah perangkat input ini bisa dipakai di ponsel Samsung lain dan sebaliknya?

Baca juga: Menjajal Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Fold 3, Kini dengan Stylus S Pen

Sayangnya, S Pen Fold Edition tidak kompatibel dengan perangkat Galaxy lain. Sebabnya, layar lipat di Galaxy Z Fold membutuhkan digitizer "unik" alias butuh penangan khusus. Digitizer merupakan lapisan layar yang digunakan untuk membaca input dari stylus pen.

Tantangan itulah yang akhirnya membuat Samsung merancang S Pen khusus untuk ponsel lipat. Hal sebaliknya juga berlaku. S Pen reguler milik Galaxy Note, Galaxy S21 Ultra, maupun Galaxy Tab, sebaiknya tidak digunakan untuk layar Galaxy Z Fold 3.

Karena, rancangan tip atau ujung pena stylus di S Pen reguler bisa merusak fisik layar lipat Galaxy Z Fold 3 secara permanen meskipun layar telah dilindungi lapisan film yang diklaim 80 persen lebih kuat.

Baca juga: Harga serta Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 3 dan Z Flip 3 di Indonesia

Jadi, meskipun ada vendor pihak ketiga yang mengaku bisa mengaktifkan dukungan S Pen reguler di Galaxy Z Fold 3, sebaiknya tetap dihindari agar menghindari kerusakan, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Sammobile, Jumat (12/8/2021).

S Pen Pro bisa berpindah-pindah perangkat

Selain S Pen Fold Edition, Samsung turut merilis stylus lain bernama S Pen Pro untuk mendampingi Galaxy Z Fold 3. Ini tak lain merupakan versi stylus lebih canggih yang memiliki konektivitas Bluetooth.

Selain itu, S Pen Pro juga berukuan lebih besar dan dilengkapi tombol khusus untuk berpindah antar perangkat.

Berbeda dengan S Pen Fold Edition, S Pen Pro memang memiliki fitur device switching, di mana pengguna bisa mengganti mode tip (ujung) stylus, dari mode S Pen (non-Galaxy Fold) ke Z Fold atau sebaliknya. Cukup geser tombol untuk mengganti mode tip sesuai keperluan.

S Pen Pro pun bisa dijadikan alternatif untuk pengguna Galaxy Z Fold 3 yang sudah memiliki perangkat Galaxy lain dengan dukungan S Pen.

Baca juga: 6 Keunggulan Samsung Galaxy Z Fold 3 Dibanding Pendahulunya

Perbedaan lainnya di antara kedua stylus, S Pen Fold edition memiliki tombol Air Command untuk memunculkan menu khusus S Pen di layar, sementara tombol S Pen Pro bisa menjalankan fungsi Air Command dan Air Actions.

Air Actions bisa digunakan untuk mengontrol aplikasi dari jarak jauh, misalnya untuk menjepret foto lewat aplikasi kamera. Karena membutuhkan koneksi  Bluetooth, fitur ini absen dari S Pen Fold Edition.

S Pen Fold Edition memiliki panjang 132,1mm dengan ketebalan sekitar 7,7mm dan berat 6,7 gram. Sementara, S Pen Pro lebih bongsor dengan bobot 13,8 gram, panjang 137,64mm dan ketebalan 9,5mm.

Baik S Pen Fold Edition maupun S Pen Pro sama-sama dijual terpisah. S Pen Fold Edition dipaketkan dengan aksesori Flip Cover (Flip Cover with S Pen), sementara S Pen Pro dibundel bersama tempat penyimpan khusus yang sekaligus merangkap sebagai charging case.

Dari pantauan KompasTekno di situs Samsung Indonesia, Flip Cover with S Pen dijual seharga Rp 1.099.000, sementara S Pen Pro dibanderol Rp 1.499.000.