cpu-data.info

Dapat Sertifikat ULO, XL Axiata Siap Gelar 5G

Direktur Utama PT XL Axiata Dian Siswarini (kiri) serta Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berfoto bersama setelah acara konferensi pers pengumuman lolosnya XL Axiata atas Uji Laik Operasional (ULO) untuk menggelar jaringan 5G.
Lihat Foto

- Operator seluler XL Axiata dinyatakan lolos Uji Laik Operasional (ULO) untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia. Dengan demikian, XL Axiata menjadi operator seluler ketiga di Indonesia yang resmi mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO).

SKLO tersebut akan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Terbitnya SKLO menandakan bahwa seluruh prasarana untuk menggelar jaringan 5G yang telah disiapkan XL Axiata, secara teknis siap dioperasikan.

Baca juga: Gagal Dapat Frekuensi 2,3 GHz, XL Fokus Optimalkan 4G LTE

SKLO sendiri merupakan salah satu syarat bagi operator seluler untuk menggelar layanan teknologi baru, termasuk jaringan 5G.

"Hari ini kita bersama-sama menyambut lahirnya XL Axiata yang baru saja mendapatkan SKLO 5G pada tanggal 6 Agustus, setelah melaksanakan ULO pada 3-5 Agustus 2021," kata Menteri Kemenkominfo, Johnny G Plate dalam acara konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Kamis (12/8/2021).

Johnny menambahkan bahwa uji kelayakan dilakukan di area Jalan Margonda, Depok Jawa Barat. Untuk menggelar jaringan 5G, XL Axiata menggunakan spektrum yang sudah dimiliki, yakni 1.800 MHz dengan lebar pita 20 MHz dan spektrum 2.100 MHz.

Andalkan jaringan fiber

Direktur Utama XL Axiata, Dian Siswarini yang hadir dalam konferensi pers tersebut mengatakan bahwa XL Axiata sudah menyiapkan penggelaran jaringan 5G jauh-jauh hari. Salah satunya adalah dengan menyiapkan jaringan fiber optik.

Dian menjelaskan, fiberisasi sangat diperlukan untuk pengembangan 5G, di mana diperkirakan jumlah trafik yang harus ditangani akan jauh lebih banyak dibanding teknologi sebelumnya.

Baca juga: Tiga Operator 5G, Tiga Teknologi Beda

Selain itu, XL Axiata juga menggunakan teknologi Dynamic Spectrum Sharing (DSS).
Untuk diketahui, DSS merupakan teknologi yang memungkinkan operator seluler memanfaatkan spektrum yang sama untuk layanan 4G dan 5G.

Itu artinya, XL Axiata akan tetap menggunakan spektrum yang sudah dimiliki saat ini, yaitu pita frekuensi 1.800 MHz dan 2.100 MHz. Saat ini, XL Axiata memiliki alokasi spektrum di pita frekuensi 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2,100 MHz.

"Implementasi DSS ini menjadi alternatif, mengingat untuk spektrum untuk 5G yang baru, belum kami miliki," ujar Dian.

Dian menambahkan, dengan digelarnya jaringan 5G, XL Axiata akan mempercepat ekosistem yang diperlukan. Ia berharap jaringan 5G di Indonesia turut didukung ketersediaan perangkat berbasis 5G.

"Karena kalau smartphone belum mendukung 5G, layanan enggak bisa dinikmati," kata Dian.

Baca juga: Deretan Smartphone 5G yang Akan Dirilis Tahun Ini

Menanggapi hal tersebut, Menkominfo mengatakan pemerintah telah meminta seluruh vendor perangkat 5G di Indonesia untuk membuka software (unlock) agar bisa terkoneksi dengan jaringan internet generasi kelima itu.

"Sudah banyak yang melakukan (membuka software 5G) sehingga smartphone-nya sudah bisa digunakan untuk layanan 5G. Semoga ini bisa berkembang dan dilakukan secara luas oleh vendor-vendor, sehingga kendala dari sisi gadget bisa diatasi dan 5G bisa berkembang dengan baik di Indonesia," pungkas Menkominfo.

Dalam acara konferensi pers tersebut, XL Axiata belum mengungkap kapan jadwal komersialisasi akan dilakukan. Belum diketahui pula di mana saja jaringan 5G XL Axiata akan bisa dinikmati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat