cpu-data.info

"Mama Aku di TI" Trending Topic di Twitter, Ini Penjelasannya

Ilustrasi Xepher yang sedang ditanyai oleh SirActionSlacks dalam wawancara setelah game, Kamis (14/10/2021). Dalam momen tersebut, Xepher mengutarakan ungkapan Mama aku di TI yang menjadi trending topic Twitter pada Kamis malam.
Lihat Foto

- Ungkapan "Mama Aku di TI" sempat viral dan menjadi perbincangan di Twitter,serta sempat menjadi trending topic nomor satu di Indonesia pada Kamis (14/10/2021) malam.

Kalimat tersebut menjadi viral kemudian "trending" berkat warganet, boleh jadi para penggemar game Dota 2, yang ramai-ramai membagikan cuplikan video dan mengutip ungkapan kocak dalam video tersebut, yaitu "Mama Aku di TI".

Bahkan, sejumlah tim e-sport profesional kelas dunia macam OG Esports juga sempat mengunggah twit dengan ungkapan yang sama, membuat kata kunci "Mama Aku d TI" makin menyebar luas.

Pantauan KompasTekno, kalimat tersebut dilontarkan oleh pemain profesional Dota 2 asal Indonesia, Kenny "Xepher" Deo yang saat ini bermain untuk tim T1 di kompetisi e-sports tahunan bergengsi skala dunia untuk game tersebut, The International 10 (TI10).

Dalam sebuah wawancara berbahasa Inggris, Xepher meminta izin kepada pembawa acara, Jake "SirActionSlacks" Kanner untuk mengutarakan sebuah pesan untuk orang tuanya.

"Bolehkah aku berbicara dengan bahasa Indonesia?," kata Xepher.

"Tentu saja, silakan," balas SirActionSlacks.

"Mama aku di TI," tutur Xepher disambut dengan tawaan dari SirActionSlacks.

Video Kenny "Xepher" Deo dengan ucapan "Mata aku di TI" pun beredar luas di Instagram. Salah satunya dibagikan akun Instagram DotaIndonesia2 yang dapat disimak di tautan ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DOTA 2 INDONESIA (@dotaindonesia2)

Ungkapan itu sendiri dilontarkan Xepher karena timnya berhasil mengalahkan juara The International 2013 (TI3), Alliance di babak penyisihan lower bracket dengan skor sempurna tanpa balas 2-0.

Walhasil, Alliance harus pulang kampung dan harus rela membawa pulang hadiah senilai 800.000 dolar AS (sekitar Rp 11,2 miliar), dari total hadiah (prize pool) 40 juta dolar AS (sekitar Rp 562 miliar) lantaran keluar sebagai juara ke-10.

Hadiah ini sendiri juga diberikan pada tim yang berada di posisi ke-9 hingga ke -12 yang perjalanannya di ajang TI10 terpaksa terhenti, yaitu Fnatic, Quincy Crew, Alliance, dan Evil Geniuses.

Baca juga: E-sport Jadi Cabang Olahraga Resmi di Asian Games 2022

Punya dua pemain asal Indonesia

Ilustrasi piala Aegis of Champions di ajang turnamen The International Dota 2.Dota2 Ilustrasi piala Aegis of Champions di ajang turnamen The International Dota 2.
Sekadar informasi, T1, tim asal Korea Selatan yang mewakili wilayah Asia Tenggara di TI10, memiliki dua pemain asal Indonesia, yaitu Xepher tadi dan Matthew "Whitemon" Filemon. Keduanya mengisi posisi ke-4 dan ke-5 dalam tim tersebut dan berperan sebagai support.

Setelah berhasil menaklukkan Alliance, perjalanan T1 di TI10 akan berlanjut dan dipertemukan dengan tim e-sports asal China, Vici Gaming.

Apabila menang, maka T1 akan melaju dan dipertemukan dengan tim e-sport asal China lain yang sudah menunggu di pertandingan berikutnya, yaitu Invictus Gaming.

Jika menang juga, maka T1 harus memenangkan dua pertandingan lagi, sebelum nantinya bisa beradu kemampuan untuk memperebutkan gelar juara pertama dengan tim dari upper bracket dan memperebutkan hadiah utama 18,2 juta dolar AS (sekitar Rp 255 miliar).

Namun apabila T1 kalah melawan Vici Gaming, maka mereka akan gugur dan perjalanannya di TI10 akan terhenti, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Liquipedia.

Laga T1 melawan Vici Gaming sendiri bisa disaksikan secara langsung pada pukul 17.00 WIB di client game Dota 2 masing-masing, atau di platform streaming Twitch melalui tautan berikut ini.

Baca juga: Netflix Adaptasi Game DOTA 2 Jadi Serial Animasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat