Tragedi 9/11 yang Mengubah Kokpit Pesawat Masa Kini
- Pembajakan empat pesawat milik maskapai penerbangan asal AS pada 11 September 2001 silam, atau yang lebih dikenal Tragedi 9/11 (nine/eleven), memicu banyak perubahan di industri penerbangan, salah satunya adalah sistem kunci kokpit pesawat.
Agar tidak mudah dibajak, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengeluarkan aturan bahwa seluruh maskapai penerbangan harus memasang standar pintu kokpit baru yang lebih kuat dan aman.
Menurut FAA, pintu kokpit tersebut sejatinya harus tahan terhadap gempuran peluru (bulletproof) dan berbagai ledakan dari luar, sepeti dari granat.
Peraturan tersebut pun harus dipatuhi oleh maskapai penerbangan AS selambat-lambatnya pada 9 April 2003, serta maskapai penerbangan internasional, melalui Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), setidaknya pada November 2003.
Lantas, bagaimana mekanisme pintu kokpit yang ada di pesawat masa kini?
Punya tiga mode penguncian pintu
Berdasarkan sebuah video YouTube yang memperlihatkan kokpit di pesawat Airbus, ada tiga mode penguncian pintu yang tersemat di kokpit, yaitu mode "Normal", "Unlocked", dan "Locked".
Ketiga mode penguncian ini lantas tersambung dengan touchpad yang bisa digunakan untuk memasukkan kode akses pintu kokpit dari luar.
Di mode Normal, pintu kokpit akan terkunci. Namun, mode ini mengizinkan siapa saja yang mengetahui kode pintu, seperti kru pesawat, masuk ke dalam kokpit, asalkan mereka tahu kode aksesnya.
Setelah kode akses dimasukkan, si pembuka pintu ini memiliki waktu 30 detik untuk masuk ke dalam kokpit, sebelum pintu terkunci kembali.
Lalu, mode Unlocked digunakan untuk membuka pintu kokpit, biasanya ini digunakan ketika pilot atau kopilot ingin pergi ke toilet.
Sementara itu mode Locked, seperti namanya, akan mengabaikan semua kode akses pintu yang dimasukkan melalui touchpad. Artinya, pintu tidak akan bisa dibuka kecuali didobrak dengan dorongan yang sangat amat kuat.
Baca juga: Dampak Tragedi Germanwings, Tak Boleh Sendirian di Kokpit
Mode kunci ini sendiri akan bertahan selama lima menit dan bisa diulang berkali-kali, supaya ruangan kabin aman dari orang yang tidak berkepentingan, apabila ada kejadian yang tidak diinginkan, seperti pembajakan pesawat.
Hal yang sama juga berlaku di pesawat Boeing. Terdapat selektor kunci pintu AUTO, UNLKD, dan DENY.
AUTO akan membuat pintu terkunci, tetapi dapat dibuka ketika kode akses yang benar ditekan pada panel akses darurat dan setelah melebihi batas waktu, kecuali jika proses ini diintervensi oleh awak kabin.
Terkini Lainnya
- Canalys: Pasar Ponsel Indonesia Naik 11 Persen, HP Murah Mendominasi
- 10 Aplikasi Paling Banyak Di-download Gen Z AS, Nomor Satu "Haram" di Indonesia
- Restrukturisasi, Mozilla PHK 30 Persen Karyawan
- Perusahaan Bimbel Online Bangkrut gara-gara ChatGPT
- Cara Kerja Cloud Computing dalam Menyediakan Layanan Komputasi
- Jangan Main HP Sambil BAB, Begini Dampaknya untuk Kesehatan
- Arti Kata “Simp”, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
- HP Panas? Jangan Dimasukkan Kulkas, Pakai Cara Ini
- Program Beasiswa Coding Camp 2025 Dibuka, Latih 6.000 Talenta Digital
- Berapa Kapasitas Baterai Smartphone yang Ideal untuk Berbagai Kebutuhan?
- 7 Tips Rapikan Aplikasi-aplikasi di HP Android agar Tampilan Lebih Efisien
- Jadwal IESF WEC 2024 Mobile Legends, Timnas Indonesia Main Hari Ini
- Valve Rilis Steam Deck OLED Edisi Khusus, Pembelian Dibatasi dan Ketat
- 3 Cara Blokir Nomor Tidak Dikenal di WhatsApp biar Tidak Mengganggu, Mudah
- Pengguna iPhone 16 Kini Bisa Servis Mandiri
- Buka-Tutup Layar Galaxy Z Fold3 dan Flip3 Awet hingga 5 Tahun
- Twitter Uji Coba Tampilan Baru Mirip Instagram
- Dibanderol Rp 52 Juta, Samsung Z Fold3 dan Flip3 Thom Browne Ludes di Indonesia
- Samsung Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3 Resmi Meluncur di Indonesia
- 5 Teori Konsiprasi Serangan 9/11 beserta Bantahannya