Galaxy Z Fold 3 dan Z Flip 3, Langkah Awal Samsung Memasyarakatkan Gadget Lipat
- Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 adalah dua ponsel lipat terbaru dari Samsung yang diluncurkan pekan ini.
Sebagai suksesor dari Galaxy Z Fold 2 dan Galaxy Z Flip, kedua ponsel itu membawa sejumlah peningkatan, baik dari segi desain hingga spesifikasi yang diusung.
Namun tak sekadar peningkatan spek, kehadiran Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 juga disebut-sebut membuat ponsel lipat lebih memasyarakat dibanding sebelum-sebelumnya. Ponsel lipat diprediksi menjadi tren dalam waktu dekat, atau di tahun mendatang.
Baca juga: Kesan Pertama Menjajal Galaxy Z Flip 3, Ponsel Lipat Mini Terbaru Samsung
Bagaimana tidak, image ponsel lipat yang dulu dianggap eksklusif dan mewah, kini mulai memasyarakat dengan menunjukkan "jati diri" di segmen mainstream, sama dengan ponsel-ponsel flagship lainnya.
Strategi harga berbanding kualitas
Sedikit menengok ke belakang. Tren ponsel dengan layar yang dapat dilipat (foldable phone) sebetulnya sudah muncul pada 2019 lalu, ketika Samsung memperkenalkan Galaxy Z Fold.
Namun, saat itu, Galaxy Z Fold menimbulkan banyak keraguan, seperti misalnya soal ketahanan layar atau dari segi material engsel lipatnya.
Harga ponsel lipat Samsung juga kala itu dianggap kelewat tinggi, seperti Z Fold 2 yang harganya di Indonesia tembus Rp 30 jutaan.
Dalam sebuah wawancara, Vice President of Mobile Product Management Samsung Electronics America, Drew Blackard, mengatakan bahwa penawaran harga yang menarik, diyakini akan mengatasi segala keraguan tentang ponsel lipat itu sendiri.
Kini, Galaxy Z Fold 3 varian termurah dijual seharga Rp 25 juta, bersaing dengan lini iPhone 12 Pro Max varian tertinggi (512 GB sekitar Rp 23 juta).
Baca juga: 6 Keunggulan Samsung Galaxy Z Fold 3 Dibanding Pendahulunya
Product Marketing Manager Samsung Mobile Indonesia, Verry Octavianus mengungkapkan, pertanyaan soal banderol harga yang jauh lebih murah ini memang banyak ditanyakan kepada pihak Samsung.
"Banyak yang bertanya-tanya ke kami, 'kok produknya bagus, harganya seperti ini (lebih murah)?'" kata Verry, dalam acara Local Unpacked Galaxy Z Fold 3 dan Flip 3, Kamis (12/8/2021).
Menurut Verry, salah satu alasan utama Samsung membanderol dua ponsel lipat anyarnya dengan harga yang lebih terjangkau ialah karena pihaknya ingin membuat foldable device menjadi mainstream.
Ini sejalan dengan riset pasar yang dilakukan Samsung kepada konsumennya, di mana, kata Verry, kebanyakan konsumen ingin merasakan perangkat foldable alias ponsel lipat.
"Namun memang salah satu kendalanya adalah, bagi mereka foldable device ini kok mahal ya, nggak kebeli," kata Verry.
Verry mengatakan, dari situlah, Samsung ingin membuat gadget lipat menjadi ponsel mainstream dengan harga yang lebih murah.
Terkini Lainnya
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- Deretan Fitur Baru Samsung Galaxy Z Flip 3 yang Absen di Pendahulunya
- Kapan Galaxy Z Fold 3 dan Z Flip 3 Bisa Pakai 5G di Indonesia, Samsung?
- Dapat Sertifikat ULO, XL Axiata Siap Gelar 5G
- 6 Keunggulan Samsung Galaxy Z Fold 3 Dibanding Pendahulunya
- Memori Internal HP Penuh? Atasi dengan 6 Cara Ini