Pemindai Wajah Windows Hello Bisa Ditembus Peretas

- Pemindai wajah kini menjadi salah satu fitur keamanan yang diadopsi di banyak perangkat, termasuk komputer atau laptop. Microsoft pun membekali fitur keamanan Windows Hello untuk perangkat komputer yang menggunakan sistem operasi Windows.
Seperti pemindai wajah pada umumnya, Windows Hello dapat mengenali wajah pengguna untuk membuka kunci perangkat. Microsoft pun merancang Windows Hello agar kompatibel dengan berbagai merek webcam.
Namun ternyata, hal ini malah menjadi celah keamanan yang dapat disalahgunakan peretas. Belakangan, tim peneliti dari perusahaan keamanan siber, CyberArk menemukan kerentanan tersebut.
Berdasarkan laporan, CyberArk menemukan bahwa fitur keamanan pemindai wajah Windows Hello dapat dikelabui peretas.
Sebagai informasi, Windows Hello membutuhkan webcam yang memiliki sensor inframerah (infrared/IR) dan RGB agar dapat bekerja.
Baca juga: Microsoft Umumkan Windows 365, Layanan Streaming OS via Cloud
Windows Hello pun memungkinkan pengguna untuk menggunakan kamera bawaan perangkat maupun kamera pihak ketiga yang terhubung melalui port USB sebagai webcam. Di sinilah kelemahan itu ditemukan.
Seperti dikatakan sebelumnya, pemindai wajah Windows Hello hanya berfungsi dengan webcam yang memiliki sensor inframerah, selain RGB biasa. Namun ternyata sistem keamanan tersebut hanya melihat citra yang ditangkap oleh sensor inframerah.
Artinya, hanya dengan satu foto inframerah dari wajah pemilik perangkat, peretas dapat membuka perangkat yang dilindungi Windows Hello tersebut.
Dengan cara ini para peneliti dapat mengelabui Windows Hello agar sistem tersebut berpikir bahwa wajah pemilik perangkat hadir di depan kamera dan membuka kuncinya.
Meskipun terdengar sederhana, dalam praktiknya, trik untuk membobol Windows Hello ini tidak akan mudah dilakukan. Peretas harus memiliki gambar atau foto inframerah berkualitas baik dari wajah target dan memiliki akses fisik ke perangkat mereka.
"Seorang peretas yang sangat termotivasi bisa saja melakukan hal-hal itu. Microsoft sendiri sangat bagus dalam mitigasi, tetapi ada masalah yang lebih yaitu tentang kepercayaan antara komputer dan kamera," kata Omer Tsarfati, peneliti dari CyberArk.
Aksi ini tentu membahayakan pengguna Windows terutama mereka yang berasal dari kalangan orang penting.
Baca juga: Pengguna Windows Segera Update OS Anda, Ada Celah Berbahaya
Marc Rogers, peneliti dari perusahaan keamanan siber Okta, mengatakan bahwa Microsoft juga seharusnya memberi persyaratan seperti sertifikasi khusus untuk produk webcam pihak ketiga yang akan difungsikan oleh pengguna di Windows Hello.
Guna mengatasi masalah kerentanan ini, Microsoft telah merilis patch keamanan terbarunya, sebagai upaya untuk menghalau celah di Windows Hello.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Ars Technica, Rabu (21/7/2021), Microsoft mengklaim bahwa sekitar 84,7 persen pengguna Windows 10 telah menggunakan Windows Hello untuk keamanan perangkat mereka.
Terkini Lainnya
- Perplexity Rilis Fitur untuk Riset Mendalam, Ditenagai AI DeepSeek-R1
- Fitur Tema Chat WhatsApp Hadir di Indonesia
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Kominfo Pantau Spyware Candiru yang Sasar Aktivis, Politisi, hingga Jurnalis
- WhatsApp Siapkan Fitur Backup Chat Anti-intip
- Ini Dia Freedom Phone, Ponsel Khusus Pendukung Donald Trump
- Cara Mempercepat PS4 yang Mulai Melambat
- Internet Biznet dan Telkomsel Paling Kencang di Indonesia Versi Speedtest