Amazon Ambil Alih Tim Satelit Internet Milik Facebook
- Amazon dikabarkan mengakuisisi tim yang menggarap satelit milik Facebook. Tim tersebut fokus pada proyek pengembangan koneksivitas internet dari satelit orbit bumi rendah (Low Earth Orbit/LEO).
Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi ini. Menurut informasi dari juru bicara Facebook, tim satelit Facebook yang berbasis di Los Angeles akan pindah ke Proyek Kuiper besutan Amazon pada bulan April mendatang.
Akuisisi ini merupakan pertanda bahwa Facebook menyerah dengan proyek penyediaan koneksivitas internet ke pelosok menggunakan satelit. Ambisi Facebook menyediakan koneksi internet ke daerah pelosok sudah dimulai sejak 2014.
Saat itu, Facebook menggarap proyek Aquila yang akan menyebarluaskan koneksi internet menggunakan drone. Indonesia juga sempat ditawari Facebook untuk menggunakan pesawat nirawak ini pada tahun 2016. Namun proyek ini disetop dua tahun kemudian.
Baca juga: Facebook Buka-bukaan soal Satelit Pembawa Internet
Salah satu alasannya adalah adanya kendala spektrum. Spektrum yang tersedia di platform tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi broadband yang dibutuhkan. Gagal dengan Aquila, Facebook membuat proyek baru bernama Athena.
Tujuannya sama, menyebarluaskan internet ke daerah pelosok, tapi, kali ini mengandalkan satelit.
Sama seperti Facebook, Amazon juga berambisi menghadirkan koneksi internet dengan satelit. Ambisi ini muncul sejak 2019 lalu.
Perusahaan yang didirikan Jeff Bezos itu kemudian berinvestasi 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 145 triliun untuk meluncurkan 3.236 satelit ke LEO tahun 2029. Tujuannya pun sama, yakni menghadirkan koneksi internet ke daerah pelosok.
Komisi perdagangan federal AS (FCC) telah memberi restu untuk proyek Amazon itu pada tahun lalu. Amazon berencana meluncurkan separuh satelitnya pada tahun 2026.
Baca juga: Internet Satelit Perlu Jadi Infrastruktur Utama di Indonesia
Menurut laporan The Information yang dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (16/7/2021), Amazon dikabarkan membangun sebuah lab di Redmond, Washington untuk proyek satelit ini. Saat ini, sudah ada 500 pegawai yang bekerja di sana.
Taun lalu, Amazon mengungkap desain antena yang akan digunakan pelanggan layanan internet satelitnya. Belum diketahui jadwal pasti peluncuran satelit Amazon.
Namun, April lalu Amazon mengonfirmasi penandatanganan perjanjian dengan operator roket United Launch Alliance (ULA) untuk sembilan peluncuran roket.
Selain Amazon, SpaceX juga mengembangkan proyek yang sama bernama Starlink. Saat ini, internet satelit Starlink sudah bisa dipesan dan rencananya akan meluncur secara global pada bulan Agustus mendatang.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Game Demon Slayer Sudah Bisa Dipesan di Steam, Ini Harganya
- Admin Grup Facebook Bisa Beri Gelar "Pakar" untuk Anggota
- Zuckerberg Bagikan Rp 14 Triliun untuk Kreator Konten Instagram dan Facebook
- Tiga Air Purifier Samsung Turun Harga hingga Lebih dari Rp 1 Juta
- Tambang Kripto China Bertumbangan, GPU di Indonesia Turun Harga?