Tambang Kripto China Bertumbangan, GPU di Indonesia Turun Harga?
- Upaya pemberantasan situs-situs "penambangan" mata uang kripto (cryptocurrency) di China turut memaksa miner menjual kartu pengolah grafis (GPU) yang tidak terpakai lagi.
Walhasil, ratusan GPU mumpuni bekas dengan harga miring pun membanjiri e-commerce setempat.
Kartu grafis Nvidia GeForce RTX 3070, misalnya, dijual dengan kisaran harga 400 dolar AS (sekitar Rp 5,8 juta), lebih murah dibanding harga resmi yang dipatok 500 dolar AS (Rp sekitar Rp 7,2 juta).
Baca juga: Penambang Bitcoin di China Ramai-ramai Jual GPU dengan Harga Murah
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Apakah harga GPU di Tanah Air juga ikutan turun?
Pantauan KompasTekno di sejumlah e-commerce lokal, Kamis (15/7/2021), harga GPU kelas atas di Indonesia tampaknya masih sama dengan sebelumnya, alias masih mahal.
Untuk Nvidia GeForce RTX 3070 dan RTX 3070 Ti, misalnya, sejumlah toko daring masih menjual kedua kartu grafis tersebut di kisaran harga Rp 20 jutaan, tergantung vendor yang merancangnya.
Padahal, harga ritel resmi yang ditetapkan Nvidia Indonesia sendiri adalah mulai dari Rp 8,83 juta untuk RTX 3070 dan Rp 10,4 juta untuk RTX 3070 Ti. Apabila harganya berbeda, selisihnya biasanya tidak akan begitu besar.
Hal yang sama juga melanda GPU Nvidia RTX 3000 Series lainnya yang mengalami peningkatan harga sekitar 1,5 hingga 2 kali lipat dari harga resmi.
Tak hanya Nvidia, aneka GPU mumpuni bikinan AMD juga masih dijual di atas banderol resmi.
AMD Radeon RX 6700 XT, misalnya, dijual di kisaran harga Rp 14 jutaan, alih-alih harga resmi Rp 8,4 juta. Lalu, GPU RX 6800 XT dan RX 6900 XT juga masih dijual di kisaran harga Rp 20 jutaan dan Rp 30 jutaan.
Baca juga: Tambang Bitcoin Bertumbangan di China, GPU Turun Harga
Harga GPU turun tapi harus borongan
Apabila dibandingkan dengan kondisi saat ini di China, wajar saja efek penurunan harga ini belum sampai ke Indonesia.
Pasalnya, penurunan harga di "Negeri Tirai Bambu" hanya melanda sejumlah GPU bekas yang sudah dipakai oleh para penambang mata uang kripto, bukan GPU baru.
Artinya, aneka GPU yang dijual miner ini kemungkinan besar pernah "dipaksa" menyala selama 24 jam tanpa henti karena bekas kegiatan penambangan. Sehingga, kondisinya bisa jadi akan berkurang drastis karena pemakaian ekstrem.
Selain itu, penurunan harga hanya berlaku untuk pembelian GPU borongan, bukan satuan. Berdasarkan laporan TomsHardware, banderol 400 dolar AS untuk Nvidia RTX 3070 second di hanya berlaku untuk pembelian minimal 100 unit.
Ada pula GPU GeForce RTX 3060 dan RTX 3060 Ti yang masing-masing dibanderol 293 dolar AS (sekitar Rp 4,2 juta) dan 370 dolar AS (sekitar Rp 5,3 juta), namun minimal pembeliannya harus 200 unit.
Baca juga: 6 Kartu Grafis Mahal Digasak Maling dari Warnet
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Twitter Kebanjiran Permintaan untuk Hapus Twit Jurnalis dan Media
- Microsoft Umumkan Windows 365, Layanan Streaming OS via Cloud
- Rekor Dunia, Kecepatan Internet Tembus 319 Terabit Per Detik
- Twitter Umumkan Penutupan Fleet
- WhatsApp Resmi Bisa Dipakai di 4 Perangkat Bersamaan, Ponsel WA Tidak Harus Online