cpu-data.info

Polisi Datangi Kantor Twitter India gara-gara Kicauan yang Diberi Label

Ilustrasi Twitter User
Lihat Foto

- Kepolisian wilayah Delhi mendatangi kantor Twitter India pada Senin (24/5/2021) pagi waktu setempat. Ada dua tim yang "menggerebek" kantor Twitter yang berlokasi di Lado Sarai dan Gurgaon.

Dalam laporan beberapa media lokal, disebutkan bahwa kepolisian datang ke kantor Twitter untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai alasan Twitter melabeli salah satu kicauan dari juru bicara partai penguasa di sana sebagai "manipulated media".

Setelah satu jam melakukan pencarian, tim yang tergabung dalam Delhi Police Special Team tersebut mengosongkan kantor Twitter karena tidak menemukan karyawan yang terlibat dengan kasus tersebut dan banyak karyawan yang bekerja dari rumah.

Baca juga: Twitter Kembali Buka Program Centang Biru, Begini Cara Mengajukannya

Pekan lalu, Pemerintah New Delhi telah mengirimkan surat kepada Twitter terkait label yang disematkan kepada juru bicara partai BJP, Sambit Patra. BJP adalah partai yang saat ini menjadi partai penguasa di India.

Dalam kicauannya, Petra menuding kongres yang dipimpin partai oposisi menggunakan sesuatu yang dinamakan "toolkit" untuk menjegal upaya pemerintah membendung pandemi Covid-19 di negaranya.

Saat ini, India sedang diterpa "tsunami" Covid-19 gelombang kedua. Bahkan, pada pekan pertama bulan Mei lalu, kasus Covid-19 di India bertambah 1,57 juta kasus dalam tujuh hari.

Selain pelonggaran, mutasi varian baru B.1617.2 yang disebut lebih cepat penularannya dibanding varian lain, menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid-19 yang sempat mereda. Kini, India memiliki total 26,9 juta kasus Covid-19 per 25 Mei 2021.

Setelah twit itu diunggah melalui akun dengan handle @sambitswaraj pada 18 Mei 2021, organisasi pemeriksa fakta, Alt News, lantas membantah tudingan tersebut.

Tangkapan layar twit juru bicara partai BJP India yang membuat kantor Twitter di India didatangi Kepolisian Delhi.Alt News India Tangkapan layar twit juru bicara partai BJP India yang membuat kantor Twitter di India didatangi Kepolisian Delhi.

Kepolisian Delhi mengatakan menerima laporan atas label "manipulated media" yang disematkan Twitter pada kicauan Petra dan sedang menyelidiki laporan tersebut.

Baca juga: Twitter Ungkap Cara Pengguna Dapat Uang dari Fitur Spaces

Polisi beralasan datang ke kantor Twitter India untuk menyampaikan pemberitahuan penyelidikan kepada kepala Twitter India.

Dalam sebuah pernyataan, kepolisian Delhi menyebut bahwa respons Managing Director Twitter India tentang kasus tersebut "sangat ambigu".

"Kepolisian Delhi sedang menyelidiki keluhan dan meminta klarifikasi dari Twitter terkait klasifikasi twit dari Shri Sambit Patra (juru bicara Partai BJP) sebagai 'manipulasi'," kata perwakilan kepolisian Delhi, dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Kamis (27/5/2021).

"Tampaknya Twitter memiliki beberapa informasi yang tidak kami ketahui dan menjadi dasar mereka mengklasifikasikannya seperti itu," lanjut Polisi Delhi.

Kepolisian Delhi mengatakan, laporan tersebut relevan dengan penyelidikan. Tim Special Cell, yang biasanya melakukan investigasi tindakan terorisme dan kriminal, disebut sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan "kebenaran".

"Twitter yang mengeklaim mengetahui kebenaran utama harus mengklarifikasinya," imbuh kepolisian Delhi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat