Twitter Kembali Buka Program Centang Biru, Begini Cara Mengajukannya

- Setelah ditangguhkan selama kurang lebih empat tahun sejak 2017 gara-gara kasus hate speech dari akun bercentang biru, Twitter akhirnya kembali membuka pengajuan verifikasi akun.
Hal tersebut diumumkan perusahaan asal San Francisco, California, AS itu melalui akun resminya di Twitter. Pengajuan verifikasi ini akan menggunakan sistem baru.
Baca juga: Twitter Siapkan Fitur Batalkan Twit untuk Pengguna Berbayar
"Ada cara baru untuk mengajukan lencana biru yang akan diluncurkan selama beberapa minggu ke depan. Sekarang Anda dapat meminta verifikasi dalam aplikasi secara langsung lewat pengaturan akun Anda," tulis Twitter dalam kicauannya.
Dear “can you verify me” ––
Save your Tweets and DMs, there’s a new official way to apply for a blue badge, rolling out over the next few weeks.
You can now submit an application to request verification in-app, right from your account settings!
-Your verified blue badge source pic.twitter.com/2d1alYZ02M
— Twitter Verified (@verified) May 20, 2021
Sebelumnya, pengguna yang ingin memperoleh centang biru harus menghubungi tim Twitter Verified terlebih dahulu melalui Direct Message.
Namun kini, Twitter memudahkan proses pengajuan tersebut dengan menyediakan opsi khusus di laman pengaturan akun.
Untuk mengajukan verifikasi, pemilik akun harus menyiapkan identitas resmi seperti KTP, alamat e-mail, dan situs yang terkonfirmasi.
Baca juga: Kicaun Twitter Elon Musk yang Bikin Harga Bitcoin dkk Naik-Turun
Tak cuma itu, pemilik akun juga harus memenuhi persyaratan seperti telah menjadi pengguna aktif Twitter minimal enam bulan.
Ada enam kategori akun yang bisa mengikuti proses verifikasi dan mendapatkan lambang "verified" di Twitter. Keenam kategori akun tersebut adalah:
1. Akun lembaga pemerintah
2. Akun Perusahaan, merek dan organisasi
3. Akun Media
4. Akun Hiburan
5. Akun Olahraga
6. Akun aktivis, penyelenggara, dan Individu berpengaruh lainnya.
Keenam kategori ini juga punya syaratnya masing-masing. Untuk kategori lembaga pemerintah, misalnya, akun Twitter yang ingin diverifikasi harus mencantumkan situs resmi pemerintah, dijadikan referensi di beragam media publikasi, dan lain sebagainya.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- CEO Perusahaan Induk TikTok Mendadak Mundur, Ini Alasannya
- Trafik Data Indosat, XL, dan Smartfren Naik Dua Digit Saat Lebaran
- Cara Memindahkan Foto dan Posting Facebook ke Google Photos atau WordPress
- Disebut Berstatus Unicorn, Tiket.com Ungkap Sedang Jajaki IPO
- Disebut Sebagai Sumber Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia, Ini Kata BPJS