Google Terapkan Kerja Hybrid, Karyawan Bisa Kerja dari Kantor dan Rumah

- Adanya pandemi membuat tren bekerja ikut berubah, dari yang sebelumnya datang ke kantor menjadi bekerja dari rumah alias work from home (WFH).
Google adalah salah satu perusahaan teknologi raksasa pertama yang ikut memberlakukan WFH bagi karyawannya selama masa pandemi. Ke depannya. karyawan Google bisa terus menikmati kebijakan WFH ini sekaligus tetap bisa bekerja dari kantor.
Hal ini karena Google akhirnya memutuskan untuk mengadopsi skema kerja campuran alias hybrid.
Kabar ini disampaikan langsung oleh CEO Alphabet sekaligus Google Sundar Pichai melalui sebuah utas di Twitter pribadinya, dengan handle @sundarpichai.
Pichai juga telah mengirimkan e-mail kepada karyawan Google soal pengadopsian hybrid working ini di Google.
"Masa depan dari kerja di Google adalah soal fleksibilitas," tulis Pichai di Twitter, Kamis (6/5/2021) .
Baca juga: Sejarah Android, dari Ditolak Samsung hingga Dibeli Google
Pichai mengungkapkan, mayoritas atau 60 persen dari karyawan Google diketahui masih ingin bekerja dari kantor.
Terkait hal ini, Google sendiri diketahui sudah membuka kembali kantornya di sejumlah negara bagian AS mulai awal April lalu, setelah tutup karena pandemi. Google juga telah mempersilakan pegawainya untuk bekerja dari kantor meski lebih terbatas.
Di sisi lain, kata Pichai, banyak di antara karyawan Google yang juga masih ingin menikmati bekerja dari tempat lain, misalkan dari rumah atau bahkan dari suatu tempat di kota lain.
The future of work at Google is flexibility. The majority of our employees still want to be on campus some of the time yet many would also enjoy the flexibility of working from home a couple days a week…
— Sundar Pichai (@sundarpichai) May 6, 2021
Pichai mengungkapkan, semua skema kerja yang diinginkan oleh karyawannya itu sekarang dapat dilakukan melalui skema kerja campuran (hybrid) tersebut.
"Kami akan beralih ke skema hybrid, dengan memberlakukan kebijakan masuk kantor kira-kira hanya tiga hari dalam seminggu untuk sebagian besar karyawan Google," kata Pichai.
Ia melanjutkan, karyawan Google nantinya akan bisa memilih lokasi kerja di salah satu kantor Google atau benar-benar memilih bekerja dari jarak jauh sepenuhnya.
"Kami akan menawarkan kerja fleksibel seperti opsi untuk bekerja dari mana saja hingga 4 minggu setahun (dengan persetujuan manajer)," kata Pichai.
Baca juga: Google Kirim Dana Bantuan Rp 261 Miliar untuk Perangi Covid-19 di India
Google juga akan menawarkan benefit lain dalam bekerja, misalnya penambahan reset day (semacam cuti) agar karyawan dapat beristirahat dan kembali bugar untuk bekerja.
Selain itu, Google juga memiliki focus time (jam fokus) untuk membatasi waktu rapat agar pegawai fokus mengerjakan proyek yang tengah digarap.
Dengan skema kerja campuran ini, Pichai menuturkan, nantinya 60 persen pegawai Google akan bekerja dari kantor Google selama beberapa hari dalam seminggu, 20 persen lainnya akan bekerja di tempat lain, dan 20 persen sisanya bekerja dari rumah.
Hybrid work ini akan mulai diterapkan mulai pertengahan Juni mendatang. Pichai optimistis keputusannya untuk mengadopsi hybrid work akan membantu para pegawai Google bekerja dengan baik dan bersenang-senang ketika melakukan pekerjaannya.
Surat Pichai kepada karyawan Google selengkapnya bisa dibaca melalui tautan berikut.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Akun Facebook Donald Trump Tetap Diblokir 6 Bulan ke Depan
- Gara-gara Usil, Iklan Signal Diblokir Facebook
- Mudik Dilarang, Menkominfo Ajak Masyarakat Ber-Lebaran Digital
- Ini Dia Gym Khusus E-sports, Tempat Gamer Amatir Dilatih Pemain Profesional
- Samsung Mulai Gelar Flash Sale Galaxy M12 Hari Ini, Ada Harga Khusus