Gara-gara Usil, Iklan Signal Diblokir Facebook
- Aplikasi pesan instan Signal agaknya belum cukup puas "menantang" raksasa jejaring sosial Facebook Inc.
Setelah beberapa kali menyindir WhatsApp atas kebijakan privasi yang menimbulkan kontroversi awal tahun 2021 ini, Signal kembali berbuat "usil" pada Facebook.
Kali ini, mereka membuat kampanye privasi yang disisipkan dalam iklan di Instagram.
Kampanye ini bukan sekadar kampanye biasa yang berisi kalimat normatif. Dalam iklan tersebut, Signal memberi tahu pengguna Instagram bagaimana data mereka dikumpulkan dan digunakan untuk beriklan.
Signal sengaja menggunakan tools iklan pihak ketiga milik Instagram, untuk mengungkap cara Facebook menargetkan iklan ke sasaran yang tepat.
Iklan yang dibuat Signal tersebut menampilkan informasi atau data yang dikumpulkan dari pengguna Instagram.
Baca juga: Facebook Messenger dan DM Instagram Tak Diamankan hingga 2022
Sebagaimana diketahui, media sosial seperti Instagram atau Facebook mengumpulkan Informasi pengguna dari berbagai macam interaksi online, seperti website yang dibuka, aplikasi, layanan, dan sebagainya untuk melakukan profiling.
Sejumlah informasi lain yang juga bisa dihimpun seperti lokasi, makanan favorit, pekerjaan, status hubungan, dan masih banyak lainnya.
Iklan yang dibuat Signal ini menampilkan contoh aplikatif bagaimana tool periklanan Facebook bekerja.
Iklan tersebut menampilkan teks yang memaparkan beberapa informasi pengguna secara gamblang.
Salah satu contohnya berbunyi "Anda mendapat iklan ini karena Anda adalah insinyur kimia yang menggemari K-pop. Iklan ini menggunakan lokasi Anda untuk melihat Anda berada di Berlin. Dan Anda baru memiliki bayi. Dan baru saja pindah. Dan Anda benar-benar merasakan pelatihan kehamilan baru-baru ini".
Tentu bukan hanya itu. Masih ada beberapa contoh iklan Signal serupa lainnya yang muncul di iklan Instagram, seperti contoh di bawah ini.
Baca juga: Signal Catat Pertumbuhan Tertinggi Setelah WhatsApp Ubah Kebijakan
Sebagian besar platform digital yang bertumpu pada pendapatan iklan, memanfaatkan cara ini, termasuk Facebook.
Di sisi lain, Signal yang dikembangkan oleh lembaga non-profit Signal Foundation dan Signal Messenger LLC, mengandalkan dana swadaya dan donatur untuk bisnisnya, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Slash Gear, Kamis (6/5/2021).
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Mudik Dilarang, Menkominfo Ajak Masyarakat Ber-Lebaran Digital
- Samsung Mulai Gelar Flash Sale Galaxy M12 Hari Ini, Ada Harga Khusus
- Angga Sasongko dan Dian Sastro Berbagi Tips Bikin Film Pakai Smartphone
- Harga Dogecoin Tembus Rekor Tertinggi
- Daftar Smartphone Rp 3 Jutaan yang Bisa Dibeli di Indonesia Saat Ini