cpu-data.info

GoTo, Inikah Nama Perusahaan Baru Hasil Merger Gojek-Tokopedia?

Ilustrasi logo Gojek dan Tokopedia
Lihat Foto

- Kabar merger dua startup unicorn Indonesia, Gojek dan Tokopedia semakin santer terdengar dan dikabarkan kian mendekati kenyataan.

Menurut bocoran terbaru, proses merger Gojek dan Tokopedia akan diselesaikan pada bulan ini, dan keduanya sudah menentukan nama untuk perusahaan baru gabungan keduanya.

Kabar ini terungkap dari salah seorang sumber yang dekat dengan isu merger ini. Sumber tersebut mengatakan, perusahaan hasil perkawinan Gojek-Tokopedia ini akan diberi nama GoTo, dengan pelafalan "go to".

Baca juga: Merger Gojek-Tokopedia Semakin Dekat

Dikabarkan, GoTo akan dipimpin oleh empat eksekutif paling senior, yakni dua orang dari Gojek dan dua lainnya dari Tokopedia.

Adapun eksekutif yang dimaksud menurut sumber dalam tersebut ialah Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi; serta CEO Tokopedia, William Tanuwijaya dan Presiden Tokopedia, Patrick Cao.

Ke depannya, keempat pemimpin eksekutif tersebut akan bersama-sama membuat keputusan penting dan mengembangkan strategi bisnis secara keseluruhan, untuk perusahaan gabungan Goto, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Information, Rabu (14/4/2021).

Kendati bocoran informasi soal merger sudah banyak bertebaran di ruang maya, pihak Gojek maupun Tokopedia belum mengelurkan informasi resmi terkait hal ini.

Baca juga: Ini Sebab Gojek Didenda KPPU Rp 3,3 Miliar

Restu Pemegang Saham dan Rencana IPO

Berbagai bocoran soal merger Gojek dan Tokopedia sudah banyak tersiar. Sebelumnya, beberapa sumber yang mengetahui hal ini, mengungkapkan bahwa syarat kesepakatan merger telah disetujui, dan keduanya tengah menanti restu dari para pemegang saham.

"Semua syarat kesepakatan telah disetujui. (Merger) ini membawa dua perusahaan yang tidak saling bersaing untuk bersama," kata seorang sumber yang enggan disebut identitasnya, dirangkum dari Reuters, Sabtu (10/4/2021).

Apabila nanti para pemegang saham telah merestui rencana merger keduanya, maka Gojek dan Tokopedia akan segera merampungkan transaksi dalam beberapa minggu ke depan.

Baca juga: Gandeng Altimeter, Grab Bakal IPO di AS dengan Valuasi Capai Rp 580 Triliun

Sebagai informasi, kedua startup unicorn itu diketahui dibekingi oleh beberapa investor besar. Adapun salah satu pemegang saham Tokopedia adalah perusahaan raksasa China, Alibaba Group, sementara beberapa investor Gojek di antaranya adalah Warburg Pincus dan Tencent Holdings.

Mereka juga memiliki investor yang sama, seperti Temasek Holdings, Sequoia Capital, dan Google.

Selain soal merger, pada Januari lalu, Reuters melaporkan bahwa Gojek dan Tokopedia kemungkinan akan melakukan dual listing di Jakarta dan Amerika Serikat dengan mengincar dana hingga 18 miliar dollar AS atau sekitar Rp 263 triliun.

Angka yang cukup membuat entitas keduanya nanti menjadi platform besar di Asia Tenggara yang menawarkan layanan e-commerce, ekspedisi, transportasi umum, pesan-antar makanan, dan layanan lainnya.

Baca juga: Bagaimana Nasib Ovo jika Tokopedia Merger dengan Gojek?

Ada beberapa skenario yang kabarnya akan ditempuh. Jika bukan merger sebelum IPO, Tokopedia bisa lebih dahulu masuk bursa Jakarta lalu merger dengan Gojek, sebelum perusahaan hasil gabungan tadi melantai di bursa AS.

Sementara itu, Gojek dan Tokopedia masih enggan untuk memberikan komentar. Jika nanti merger benar-benar terjadi, maka peta persaingan e-commerce, layanan pesan-antar makanan, dan e-wallet di Indonesia bisa berubah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat