Microsoft Caplok Perusahaan Kecerdasan Buatan Senilai Rp 288 Triliun
- Microsoft resmi mengakuisisi perusahaan penyedia layanan asisten suara berbasis kecerdasan buatan (AI), Nuance. Ini merupakan akuisisi terbesar kedua Microsoft di bawah kepemimpinan CEO Satya Nadella.
Menurut keterangan di situs Microsoft, nilai akuisisi atas Nuance mencapai 19,7 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 288,2 triliun.
Dalam sebuah kicauan di Twitter terkait akuisis Nuance, CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa AI sekarang adalah prioritas teknologi paling penting.
Baca juga: Menengok Sejarah Microsoft, dari DOS hingga Windows dan Xbox
"Bersama dengan Nuance, kami akan memberikan solusi AI yang canggih ke tangan para profesional untuk mendorong pengembangan yang lebih baik ke depannya," kata CEO Microsoft, Satya Nadella.
Nuance sendiri merupakan perusahaan software yang bergerak di bidang penyedia layanan asisten suara berbasis AI yang sudah berdiri sejak tahun 1992 di Amerika Serikat.
AI is technology’s most important priority, and healthcare is its most urgent application. Together with @NuanceInc, we will put advanced AI solutions into the hands of professionals to drive better decision-making and create more meaningful connections. #
— Satya Nadella (@satyanadella) April 12, 2021
Nuance dikenal lewat jajaran software Dragon buatannya yang menggunakan deep learning untuk mengubah suara ucapan seseorang menjadi kata-kata tertulis, kemudian akurasinya meningkat seiring waktu dengan beradaptasi terhadap suara pengguna.
Perusahaan ini banyak melisensikan teknologinya ke berbagai aplikasi dan layanan lain, termasuk asisten digital milik Apple, Siri.
Microsoft sendiri diperkirakan bakal memperbesar skala bisnisnya lewat akuisisi ini, khususnya di industri keseharan. Kabarnya, Microsoft juga akan mengintegrasikan teknologi Nuance ke dalam produk Teams dan layanan komputasi awan (Cloud) Azure.
Baca juga: Profil Bill Gates, Pendiri Microsoft yang Putus Kuliah demi Kejar Mimpi
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (13/4/2021), Microsoft dan Nuance sebelumnya sudah menjadi rekanan sejak 2019 untuk pengembangan Microsoft Cloud for Healthcare.
"Dengan akuisisi ini, kami dapat mengoptimalkan Microsoft Cloud for Healthcare dengan dukungan teknologi Nuance, serta memanfaatkan keahlian Nuance dalam menyediakan sistem EHR," ujar Microsoft.
Saat ini, produk software buatan Nuance telah digunakan oleh lebih dari 500.000 tenaga medis di seluruh dunia dan melayani 77 persen rumah sakit di Amerikas Serikat.
Terkini Lainnya
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- Bos Apple Ucapkan Selamat Ramadhan di Twitter
- Pengiriman PC Naik di Tengah Krisis Chip
- Spesifikasi dan Harga Laptop Chromebook Zyrex 360 dan M432 di Indonesia
- Hasil Akhir PUBG Mobile Pro League ID Season 3 Babak Liga, Bigetron RA Jadi Juara
- Pasca-topan Seroja, Jaringan Telkomsel di NTT Berangsur Pulih