Profil Bill Gates, Pendiri Microsoft yang Putus Kuliah demi Kejar Mimpi

- Seorang pria berkacamata asal Seattle, Amerika Serikat pada tahun 1975, memutuskan untuk keluar dari bangku kuliah karena ingin mengejar mimpinya mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.
Tak sia-sia, karena keputusan beraninya itu, ia berhasil mendirikan salah satu perusahaan teknologi paling beken di dunia, Microsoft.
Pria tersebut tak lain adalah Bill Gates. Kesuksesan Microsoft membuat nama Bill Gates kian melambung. Pemilik nama lengkap William Henry Gates III ini bahkan dinobatkan sebagai miliarder termuda pada usia 31 tahun di masanya.
Sukses dan bergelimang harta tak membuat Gates apatis dan tinggi hati. Ia diketahui gemar melakukan kegiatan filantropi dengan menyumbangkan kekayaannya.
Update, 4 Mei 2021: Bill dan Melinda Gates Resmi Bercerai
Melihat kesuksesan Gates setelah putus kuliah, berkembang pemikiran bahwa untuk kesukesesan sebenarnya tidak harus diraih dengan gelar sarjana.
Pemikiran ini semakin liar karena banyaknya nama-nama pendiri perusahaan teknologi terkemuka saat ini juga tidak pernah menamatkan perkuliahannya.
Sebut saja pendiri Microsoft lainnya Paul Allen, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, pendiri Apple Steve Jobs, pendiri Twitter Jack Dorsey, pendiri WordPress Matt Mullenweg, pendiri WhatsApp Jan Koum, dan masih banyak nama-nama lainnya.
Gates sendiri sebenarnya kurang setuju dengan pemikiran tersebut. Dalam sebuah unggahan blog miliknya, Gates mengungkapkan dirinya beruntung dapat sukses mengembangkan Microsoft setelah drop out.
Menurut dia, lulus dari perguruan tinggi dan mendapatkan gelar adalah salah satu jalan pasti menuju kesuksesan. Sebab, seorang lulusan perguruan tinggi cenderung berpeluang lebih besar menemukan pekerjaan yang bermanfaat dan berpenghasilan lebih tinggi.
"Bahkan bukti menunjukkan, lulusan perguruan tinggi itu menjalani kehidupan yang lebih sehat daripada mereka yang tidak memiliki gelar," ungkap Gates dalam unggahan blog Gates Notes tahun 2015 lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Bill Gates, Ramalan Jitu Wabah Virus, dan Vaksin Anti-corona
Menulis software pertama di umur 13 tahun

Sebelum berhasil mendirikan Microsoft seperti sekarang ini, Gates lebih dahulu dikenal sebagai anak yang gemar membaca dan cenderung menyendiri.
Gates diketahui lebih memilih menghabiskan waktunya untuk membaca buku. Bahkan di usia remajanya, ia telah menamatkan seluruh seri "World Book Encyclopedia".
Sebenarnya Gates termasuk anak yang memiliki prestasi yang baik ketika berada di sekolah. Namun, orang tua Gates menceritakan bahwa anaknya itu kerap terlihat tampak bosan dan menyendiri. Dan orang tua Gates khawatir anaknya akan tumbuh menjadi penyendiri.
Kekhawatiran itu ternyata hanya berlangsung sesaat. Pada usia 13 tahun, Gates mengenyam pendidikan di sekolah swasta Lakeside School pada akhir 1960-an. Di sinilah ketertarikan Gates pada dunia komputer bermula.
Baca juga: Bill Gates Dianggap Ketinggalan Zaman oleh Anak-anaknya
Saat Gates duduk di kelas delapan, sekolahnya membeli terminal Teletype Model 33 ASR dan komputer General Electric (GE) untuk para siswa.
Komputer masih menjadi barang baru bagi setiap orang pada saat itu. Kendati demikian, sekolahnya justru memberikan kebebasan bagi para siswa untuk mempelajarinya. Gates menjadi salah satu siswa yang jatuh cinta dengan perangkat baru tersebut.
Ia bahkan dibebaskan dari kelas matematika hanya untuk mengejar minat dan ketertarikannya pada bahasa pemrograman BASIC di komputer General Electric.
Dengan perangkat ini, Gates menulis program komputer pertamanya. Program tersebut adalah permainan tic-tac-toe di mana pengguna dapat bermain melawan komputer.
Selain membuat program sendiri, Gates juga diketahui membantu sekolahnya untuk membuat software penjadwalan kelas siswa.
Saat di Lakeside School, Gates menjalin pertemanan dengan Paul Allen yang lebih tua dua tahun dibandingkan Gates. Kendati demikian, keduanya menjadi sahabat baik karena menaruh minat yang sama pada komputer.
Baca juga: Wabah Virus dan 15 Ramalan Bill Gates yang Menjadi Kenyataan
Sekitar tahun 1972, tepatnya ketika Gates berumur 17 tahun, Gates dan Allen menjadi rekan bisnis untuk mengerjakan “Traf-o-Data”, program komputer untuk memantau pola lalu lintas di Seattle AS.
Program tersebut sukses besar dan membuat Gates ingin berhenti bersekolah dan fokus pada bisnisnya. Namun orang tuanya menentang keinginan Gates dan ingin agar dia meneruskan sekolah hukum agar menjadi pengacara seperti ayahnya.
Mendirikan Microsoft dengan Paul Allen

Pada 1973, Gates akhirnya lulus dari Lakeside School dengan skor SAT (tes standar untuk penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi AS) nyaris sempurna, yakni 1590 dari 1600.
Dengan skor tersebut, Gates berhasil masuk di Universitas Harvard jurusan hukum seperti yang diidam-idamkan orang tuanya.
Teman karibnya, Allen, saat itu sudah lebih dahulu mengenyam pendidikan di Universitas Washington State. Kendati terpisah, keduanya disebut tetap berhubungan baik.
Saat di universitas, Gates tidak bisa meredam ketertarikannya dengan dunia komputer sehingga kebanyakan waktunya ketika kuliah ia habiskan di laboratorium komputer.
Baca juga: Bill Gates Pamer Foto Saat Disuntik Vaksin Covid-19
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Apple Hentikan Produksi Komputer iMac Pro
- YouTube Hapus 5 Kanal Militer Myanmar
- Kali Pertama, Oppo Jadi Pabrikan Smartphone Terbesar di China
- Daftar Kode Redeem Terbaru Genshin Impact, Bisa Dapat Primogems Gratis
- Tweet Pertama CEO Twitter Jack Dorsey Dijual