Google Dituding Diam-diam Lacak Pengguna lewat Mode "Incognito" Chrome
- Pertengahan tahun lalu, tiga orang di California, Amerika Serikat, mengajukan gugatan class action terhadap Google. Mereka menuding peramban Google diam-diam melacak aktivitas pengguna browser Chrome meskipun dalam mode Incognito alias samaran.
Walau Chrome sendiri tidak mengumpulkan data, para penggugat menuduh Google tetap melakukan tracking lewat berbagai tool miliknya yang tertanam di situs-situs internet.
Dalam perkembangan terbaru, setelah berusaha dibatalkan oleh Google, gugatan tersebut diloloskan oleh Hakim Distrik AS Lucy Koh di pengadilan San Jose, California.
Baca juga: Google Dituntut Rp 70 Triliun gara-gara Mode Incognito di Chrome
"Pengadilan memutuskan Google tidak memberitahukan pengguna bahwa Google melakukan pengumpulan data seperti yang dituduhkan saat pengguna berada di mode browsing privat," tulis Koh dalam pernyataan putusannya.
Dengan demikian, Google pun harus menghadapi gugatan hukum yang menuntut ganti rugi sebesar setidaknya 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 72 triliun itu.
Google sendiri membantah tudingan pengumpulan data diam-diam tersebut. Dalam dokumennya ke pengadilan, Google menyebutkan bahwa "Incognito" bukan berarti "tidak terlihat".
"Aktivitas pengguna (dalam mode Incognito) masih bisa dilihat oleh website yang mereka kunjungi, dan oleh layanan iklan atau analytics pihak ketiga yang digunakan oleh website tersebut," tulis Google.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Selasa (16/3/2021), juru bicara Google Jose Castaneda mengatakan perihal pengumpulan data oleh website ini sebenarnya sudah diberitahukan dengen jelas kepada pengguna setiap kali membuka tab mode Incognito.
Chrome memang menampilkan notifikasi di setiap tab Incognito baru yang dibuka. Isinya antara lain memberitahukan bahwa, meskipun tidak disimpan secara lokal, aktivitas pengguna masih bisa dilacak oleh website atau penyedia layanan internet.
Baca juga: Percuma Buka Situs Porno Pakai Mode Incognito
Notifikasi tab Incognito ini ditampilkan di versi Chrome untuk semua platform, termasuk Windows, macOS, Android, iOS, dan Linux.
"Mode Incognito di Chrome memberikan Anda pilihan untuk berselancar di internet tanpa direkam aktivitasnya oleh peramban atau perangkat," ujar Castaneda.
Terkini Lainnya
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Temui Menkominfo, Bigo Live Nyatakan Komitmen Keamanan Konten dan Investasi di Indonesia
- Instagram Rilis Akun Khusus Remaja, Interaksi Bisa Lebih Privat dan Aman
- 27 iPhone yang Kebagian iOS 18
- Samsung Galaxy F05 Meluncur, HP Murah dengan Kamera 50 MP
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- Kominfo Gelar Ulang Lelang Frekuensi 2,3 Ghz
- Peneliti Ciptakan Alat Pendeteksi Gambar Palsu Deepfake
- Waspada Akun Palsu Bank Beredar di Twitter, Ini Ciri-cirinya
- Melihat Maraknya Penipuan Berkedok Akun Resmi di Medsos
- Twitter Sempat Otomatis Blokir Pengguna jika Tulis Satu Kata Ini