cpu-data.info

Melihat Maraknya Penipuan Berkedok Akun Resmi di Medsos

Ilustrasi akun Twitter
Lihat Foto

- Media sosial menjadi salah satu platform paling mudah digunakan oleh pelanggan untuk menyampaikan komplain, masalah, hingga kritik dan saran kepada sutau institusi atau perusahaan.

Hal ini dimungkinkan karena institusi dan perusahaan memiliki akun layanan pelanggan (customer care) di media sosial, salah satunya Twitter. Sayangnya, kemudahan ini justru turut dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk melakukan penipuan.

Hal ini mengingat maraknya akun penipuan di Twitter. Setidaknya begitulah yang ditemukan oleh Ismail Fahmi, Pendiri dari Drone Emprit and Media Kernels Indonesia.

Baca juga: Awas, Ada Penipuan Berkedok Akun Layanan Konsumen di Medsos

Baru-baru ini, melalui sebuah kicauan di Twitter, Ismail melaporkan hasil analisis Drone Emprit terkait banyaknya akun-akun penipu di Twitter yang mencatut nama-nama perusahaan bank di Tanah Air.

Hasil tersebut didapatkannya setelah menganalisis tweet dan mention yang mengandung kata kunci "Live Chat" dan "Halo BCA". Menurut Ismail, akun-akun penipu ini menargetkan nasabah dari bank BNI, BRI, Mandiri, BCA, dan Jenius.

"Betapa masif dan telanjang di depan mata upaya penipuan terjadi," tulis Ismail.

Penipu punya program otomatis untuk mengincar korban

Ismail menjelaskan, para penipu itu menggunakan bot untuk mengirim pesan kepada para nasabah yang sedang panik karena mengalami kendala urusan perbankan.

"Mereka (penipu) itu punya bot (program otomatis) yang memonitor semua percakapan yang mengandung kata, misalnya HaloBCA, BNI, dan sebagainya," kata Ismail saat dihubungi .

Di twit terpisah, Ismail melaporkan bahwa selama dua bulan terakhir, setidaknya ada 331 akun penipu yang mengatasnamakan diri sebagai Halo BCA. Akun-akun penipu ini menggunakan logo Bank BCA, beserta nama yang sama dengan akun asli Halo BCA.

Baca juga: Alasan Orang Indonesia Sering Jadi Korban Penipuan lewat Modus OTP

Layanan pelanggan resmi Bank BCA di Twitter menggunakan nama Halo BCA dan logo resmi Bank BCA. Selain itu memiliki handle @HaloBCA lengkap dengan tanda ventang biru (verified account).

Sedangkan, 331 akun-akun palsu tersebut juga menggunakan logo dan nama yang sama dengan akun Halo BCA resmi.

Bedanya, username akun-akun tersebut disertai dengan embel-embel nomor acak, seperti @HaloBCA45886745, @HaloBCA94345256, @qHal0BCA, dan sebagainya.

Selain marak, Ismail mengungkapkan akun-akun penipu berkedok Halo BCA ini juga aktif megirimi pesan di Twitter.

Analisis Drone Emprit mencatat engagement akun palsu ini ada yang mencapai 105 engagement per akun. Sedangkan, akun resmi @HaloBCA memiliki 466 engagement.

Tak hanya akun Halo BCA, Ismail sebelumnya juga membeberkan araknya akun penipu yang mencatut nama akun layanan pelanggan Bank BNI dengan handle @BNICustomerCare.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat