Seperti Nvidia, AMD Siapkan GPU Khusus untuk Penambang Kripto?

- Kelangkaan kartu grafis (GPU) komputer belakangan semakin menjadi-jadi karena segelintir produk yang beredar di pasaran diborong oleh penambang mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.
Sebagai upaya mengatasi situasi ini, Nvidia beberapa waktu lalu meluncurkan produk khusus untuk mining, Cryptocurrency Mining Processor (CMP), dengan harapan para penambang tak lagi mengincar GPU GeForce.
AMD selaku kompetitor Nvidia di ranah GPU agaknya bakal melakukan langkah serupa. Hal ini diketahui dari sebuah dokumen driver patch list (pembaruan) untuk berbagai kartu GPU AMD di sistem operasi (OS) Linux yang dikuak oleh situs hardware komputer, Phoronix.
Baca juga: Stok Prosesor AMD Menipis, Kabar Buruk untuk PS5 dan PC
Berdasarkan dokumen tersebut, pembaruan kartu grafis AMD itu kini mendukung "new NV12 SKU", sebuah seri GPU AMD yang mengusung chip Navi 12.GPU Navi 12 ini, lanjut Phoronix, tidak bisa terhubung ke monitor karena tak memiliki display output.
Sebabnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Phoronix, Jumat (12/3/2021), kemungkinan karena GPU yang bersangkutan memang ditujukan hanya untuk menambang cryptocurrency.
Navi 12 sendirisejauh ini diketahui digunakan di GPU Radeon Pro 5600M yang tersedia secara eksklusif di komputer buatan Apple, serta Radeon Pro V520 untuk profesional.
Tahun lalu juga sempat beredar rumor bahwa AMD menyiapkan GPU berbasis Navi 10 untuk produk khusus mining. Jika benar, maka AMD kemungkinan berniat menggunakan stok GPU lama berarsitektur RDNA generasi pertama (Navi 12 dan 10) untuk penambang kripto.
Baca juga: Nvidia Menyerah, Luncurkan Lini GPU Khusus untuk Penambang Kripto
Dalam hal kemampuan mining, chip RDNA 1 tak jauh berbeda dibandingkan chip terbaru AMD dengan arsitektur RDNA 2, yakni Radeon seri RX 6000. Masih belum jelas kapan AMD akan mengumumkan seri GPU khusus miner tersebut, kalaupun benar-benar ada.
Sementara itu, Nvidia sudah meluncurkan tiga model GPU CMP untuk miner, CMP 30HX, 40HX, 50HX, dan 90HX dengan hashrate 26 MH/s hingga 86 MH/s.
Terkini Lainnya
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Cara Cek Kuota Belajar Online dari Kemendikbud untuk Semua Operator
- Meme Ikonik "Bad Luck Brian" Dilelang, Laku Rp 520 Juta
- Siap-siap, Pengguna Netflix yang "Nebeng" Akun Akan Diblokir
- Apple Mulai Bikin iPhone 12 di India
- Google Meet Gratis Bakal Dibatasi 60 Menit Mulai 1 April