Meme Ikonik "Bad Luck Brian" Dilelang, Laku Rp 520 Juta

- Masih ingat foto orang di atas? Foto tersebut adalah foto seorang siswa bernama Kyle Craven, yang diabadikan dalam album buku tahunan sekolah. Foto tersebut dijadikan sebuah lelucon di internet (meme) sejak 2012 lalu.
Hingga kini, meme tersebut masih populer dan biasanya dipakai untuk merepresentasikan sebuah kesialan yang kocak dan tak terduga. Sehingga, tak aneh apabila meme ini kemudian dijuluki dengan "Bad Luck Brian".
Kini, gambar versi orisinal (1/1) dari meme ikonik tersebut dijual oleh kreatornya, yaitu Kyle dan kerabatnya, Ian Davies dengan harga 20 koin Ethereum atau kira-kira setara dengan Rp 520 juta (1 Ethereum = Rp 26 juta).
Baca juga: Kucing Putih dalam Meme Longcat Mati pada Usia 18 Tahun
Transaksi ini sendiri mengandalkan sistem lelang di platform Foundation, sebuah online marketplace yang kerap memperjualbelikan aneka seni digital dan berbagai karya kreatif virtual lainnya, termasuk meme.
Adapun meme Bad Luck Brian ini dilelang pada 9 Maret dan berhasil dibeli oleh akun @a, alias Harry, sehari setelahnya (10 Maret). Harry sendiri otomatis bakal memiliki sertifikat kepemilikan digital atau biasa disebut non-fungible token (NFT).
Apa itu NFT?
Sebagai informasi, NFT adalah aset kripto yang tercantum dalam blockchain, semacam “buku besar” digital yang mirip dengan jaringan yang mendukung Ethereum, Bitcoin, dan mata uang kripto lainnya.
Suatu NFT yang dilelang bakal memiliki nomor kode dan metadata unik yang tentunya berbeda dari aset lainnya. Sehingga, seseorang yang memiliki sebuah NFT otomatis bakal memiliki sesuatu hal yang berharga di dunia digital, dalam hal ini meme tadi.
Baca juga: Kisah Pilu di Balik Meme Lucu Wanita dan Kucing
Bedanya, apabila aset fisik bisa diperjualbelikan, seseorang sejatinya tidak dapat menukar satu NFT dengan aset kripto lainnya, begitu juga menukarkannya dengan uang.
Nah, aset NFT sendiri belakangan tengah booming karena dinilai merupakan sebuah alternatif yang bisa ditempuh oleh warganet untuk menjual karya mereka secara digital.
Beberapa waktu lalu, twit pertama dari pendiri Twitter, Jack Dorsey bahkan dilelang di platform NFT lainnya yang bernama Valuables.
Twit yang berbunyi "just setting up my twtter" tersebut kini masih dilelang dan penawaran terakhir berasal dari akun @sinaEstavi yang berani membeli twit tersebut dengan duit 2,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 35 miliar.
Baca juga: Asal Muasal 10 Istilah Populer di Internet, dari Meme hingga Troll
Istri Elon Musk sekaligus musisi Grimes juga diketahui telah menjual karyanya melalui NFT seharga 5,8 juta dollar AS (sekitar Rp 82,9 miliar).
Selain itu, Chris Torres juga menjual versi unik dari meme viralnya, yaitu "Nyan Cat", seharga 300 Ethereum (Rp 6,6 miliar) melalui NFT, dirangkum KompasTekno dari BusinessInsider, Jumat (12/3/2021).
Terkini Lainnya
- Xiaomi Redmi Turbo 4 Pro Rilis dengan Snapdragon 8s Gen 4
- HP OnePlus 13T Resmi dengan Snapdragon 8 Elite, Bentuk Ringkas Baterai Besar
- Harga PlayStation 5 Naik di Sejumlah Negara
- Berapa Jumlah Video di YouTube sejak 20 Tahun Lalu hingga Sekarang?
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Pengguna Remaja di Instagram Tak Bisa Bohong Lagi soal Usia
- iPhone 17 Sudah Dipajang di Toko China
- Cara Kerja LAN untuk Menghubungkan Jaringan Komputer yang Perlu Diketahui
- Daftar Nama Anomali TikTok yang Lagi Viral, Ada Tung Tung Tung Sahur
- Fitur Baru WhatsApp, Pengguna Tak Bisa Asal Simpan Foto dan Video
- Gelang Pintar Honor Band 10 Resmi, Fitur AI dan Sensor Lebih Canggih
- Ini 6 Laptop dan Printer HP yang Dirakit di Pabrik Batam
- Samsung Galaxy S24 di Indonesia Akhirnya Kebagian One UI 7 Android 15
- Tablet Honor Pad GT Meluncur, Spesifikasi Persis Pad V9
- Tablet Vivo Pad 5 Pro dan Vivo Pad SE Meluncur, Harga mulai Rp 2 Jutaan
- Google Meet Gratis Bakal Dibatasi 60 Menit Mulai 1 April
- Jadwal MPL ID Season 7 Pekan Ini, Ada Pertandingan "El Clasico"
- Siap-siap, Penonton Video di Facebook Bakal Sering Lihat Iklan
- Oppo Find X3 Pro Meluncur dengan Snapdragon 888, Harga Rp 19 Juta
- Elon Musk, Roket, dan Ketakutan Masyarakat Papua