Siap-siap, Penonton Video di Facebook Bakal Sering Lihat Iklan
- Facebook mulai memperluas opsi monetisasi untuk kreator konten lewat video yang mereka unggah ke Facebook. Kini, iklan bisa disisipkan di dalam video (in-stream ads) durasi pendek buatan mereka.
Menurut Direktur Facebook App Monetization, Yoav Arnstein, mulai sekarang kreator bisa menyisipkan iklan di dalam video dengan durasi minimal satu menit.
Durasi video yang bisa diselipi iklan ini lebih pendek dari ketentuan sebelumnya, yakni tiga menit. Nantinya, iklan akan muncul setelah video berjalan 30 detik.
"Ke depan, kami sedang mengeksplorasi format iklan sisipan (in-stream ads) yang bisa meningkatkan engagement, melalui interaksi produk dan hadiah," kata Arnstein dalam blog resmi Facebook.
Baca juga: Iklan Google Akan Berhenti Mengintip Riwayat Browsing Pengguna
Dirangkum dari The Verge, monetisasi baru ini masih dalam tahap uji coba ke kelompok kecil kreator. Facebook berharap bisa segera memperluas kemampuan iklan dalam video pendek ini segera.
Arnstein menambahkan, monetisasi iklan di video pendek dilakukan untuk membantu meningkatkan pembayaran para kreator konten sekaligus membukan jalan bagi para pengiklan untuk mencapai target ikan yang relevan.
Selain itu, Arnsten mengatakan bahwa Facebook saat ini sedang fokus untuk memonetisasi video pendek dan akan menguji coba menyisipkan iklan yang berwujud seperti stiker di Facebook Stories.
Pendapatan dari iklan ini akan dibagi untuk Facebook dan kreator konten. Namun belum diketahui pasti berapa persentase yang akan dimiliki masing-masing pihak. Facebook juga akan memperbarui kriteria fitur Halaman milik kreator yang bisa memanfaatkan monetisasi ini.
Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (12/3/2021), halaman kreator harus memiliki total waktu tonton sepanjang 600.000 menit untuk semua video yang sudah tayang selama 60 hari, dan lima atau lebih video aktif atau siaran langsung (Live).
Baca juga: Pernyataan Terbaru Pavel Durov soal Kemunculan Iklan di Telegram
Sebelumnya, video yang bisa disisipi iklan adalah yang memiliki durasi tiga menit atau lebih saja. Facebook juga mengganti mode khusus undangan di program iklan in-stream, sehingga kreator yang memenuhi kriteria bisa berpartisipasi.
Selain itu Facebook menginvestasikan 7 juta dollar AS atau sekitar Rp 100 miliar untuk mendorong adopsi mata uang virtual Stars, di mana penggemar bisa menggunakannya untuk mendukung kreator kesayangannya.
Facebook juga nengumumkan akan memperluas fitur Facebook Events yang memungkinkan penyelenggaraan acara online berbayar. Fitur ini dirilis tahun 2020 lalu di 20 negara. Nantinya akan ada 24 negara lagi yang bisa memanfaatkan fitur tersebut.
Begitu pula dengan fitur berlangganan untuk fans, akan diperluas ke 10 negara, yakni Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Irlandia, Selandia Baru, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Turki.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Oppo Find X3 Pro Meluncur dengan Snapdragon 888, Harga Rp 19 Juta
- Elon Musk, Roket, dan Ketakutan Masyarakat Papua
- Kuota Belajar Kemendikbud Disalurkan Hari Ini, Ini Tanda jika Sudah Terima
- AS Bakal Tarik Pajak dari YouTuber di Seluruh Dunia, Ini Detailnya
- Instagram Lite Meluncur di 170 Negara