Beli Hard Disk Eksternal di Tokopedia, Ternyata Isinya Flash Disk

- Seorang warganet mengalami penipuan setelah membeli sebuah hard disk drive (HDD) eksternal berkapasitas 2 TB di e-commerce Tokopedia belum lama ini.
Cerita tersebut dibagikan melalui akun @akiqaw di jejaring sosial Twitter.
Baru kali ini saya ketipu online di @tokopedia beli HDD Eksternal 2TB, ternyata isinya flash disk dan besi pemberat. Ternyata setelah saya membeli, juga banyak komplain tapi @tokopedia TDK menindak toko penipu itu. pic.twitter.com/yWJ6rvtrOp
— Akiq AW (@akiqaw) March 7, 2021
Secara fisik, barang yang Akiq dapatkan memang sesuai dengan apa yang dibeli. Kapasitasnya juga sesuai dengan yang ditulis.
Namun, ketika Akiq membongkar HDD tersebut, isinya ternyata hanya sebuah USB flash drive (flash disk) yang diberi komponen pemberat, untuk meyakinkan pembeli.
Baca juga: Hard Disk Berisi Data Gaji Karyawan Facebook Dicuri
Akiq sendiri membeli barang tersebut dari toko bernama "Margott shop" dengan banderol Rp 690.000-an. Harga tersebut tergolong murah jika dibandingkan dengan hard disk eksternal serupa di official store, yang mencapai Rp 900.000-an.
Untuk mencegah penipuan, Tokopedia sebenarnya memiliki fitur komplain transaksi yang bisa digunakan, apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi, alias palsu.
Namun, Akiq terburu menyelesaikan transaksi, dan tidak sempat menggunakan fitur tersebut. Sebab, barang yang ia beli memang sangat identik dengan aslinya, dan kapasitasnya benar-benar 2 TB, sehingga tak ada kecurigaan ketika barang sampai di tangan.
Namun, beberapa hari setelah HDD eksternal dijajal, Akiq mengaku kecepatan transfer HDD eksternal tersebut ternyata tidak sesuai dengan deskripsi produk, alias lambat. Ia pun membongkar HDD eksternal dan menemukan fakta mengejutkan tadi.
Baca juga: Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak Buka Lowongan Kerja, Ini Daftarnya
Sudah lewat 2x24 jam. Barangnya persis asli dan di cek juga 2TB, curiga setelah beberapa hari, kok lemot tranfer ratenya. Dibongkar baru tahu deh.
— Akiq AW (@akiqaw) March 7, 2021
Akiq bukan satu-satunya yang mengalami penipuan seperti itu. Sebelumnya, penipuan serupa juga pernah dialami oleh pengguna Twitter lainnya, seperti @fajarbuco,dan @adam_jaxel.
Ketiganya mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan itu juga dari e-commerce Tokopedia.
Sebagian besar dari mereka yang tertipu, termasuk Akiq mengaku sudah melaporkan kasus ini ke pihak Tokopedia namun belum mendapatkan respons yang memuaskan.
Same here. Ketipu dengan seller yang sama. Ngelapor ke Pusat Bantuan, tapi support team @tokopedia malah minta dilampirkan bukti-bukti yang ga make sense. ????????????
— the only Adam you know (@adam_jaxel) March 7, 2021
Tanggapan Tokopedia
Tokopedia sendiri ketika dihubungi KompasTekno, mengklaim selalu menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan platform Tokopedia dan/atau pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia.
"Saat ini, kami telah menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur," kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya kepada KompasTekno, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Tokopedia Ubah Kebijakan Privasi, Pengguna Diminta Baca
Walau Tokopedia bersifat UGC - dimana setiap penjual bisa mengunggah produk secara mandiri - Tokopedia mengklaim pihaknya tetap proaktif menjaga aktivitas dalam platform agar tetap sesuai dengan hukum yang berlaku.
Tokopedia memiliki kebijakan produk apa saja yang bisa diperjualbelikan di aturan penggunaan platform Tokopedia bagian K, yang bisa dibaca di tautan berikut ini.
"Kami juga memiliki fitur Pelaporan Penyalahgunaan, di mana masyarakat dapat melaporkan produk yang melanggar, baik aturan penggunaan platform Tokopedia maupun hukum yang berlaku di Indonesia," lanjut Ekhel.
Untuk cara melapornya, pengguna bisa melihat di tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Mode Gelap Kini Bisa Dijajal Semua Pengguna Facebook, Begini Caranya
- Samsung Galaxy S20 Plus Pecahkan Rekor Kecepatan 5G Terkencang
- Vivo Pamer Ponsel 5G di Pameran Teknologi MWC 2021
- Aplikasi MyHeritage Bikin Nostalgia Foto Lawas Jadi "Hidup"
- Google Rayakan Hari Perempuan Sedunia dengan Video