Google Ungkap Data yang Diambil dari Pengguna iPhone
- Melalui pembaruan iOS 14, Apple turut menggulirkan label privasi bernama "nutrition labels" di setiap halaman aplikasi yang ada di App Store.
Fitur ini mengharuskan setiap aplikasi yang ada di toko Apple mengungkap data apa saja yang diambil dari pengguna, beserta tujuan penggunan data tersebut oleh aplikasi.
Aplikasi seperti Facebook Messenger, WhatsApp, Signal, sudah lebih dahulu mengungkap jenis data yang mereka dikumpulkan dari pengguna iPhone. Kali ini giliran Google.
Google baru-baru ini menggulirkan pembaruan untuk aplikasi YouTube dan Gmail. Melalui pembaruan ini, Google juga mengungkapkan informasi yang dikumpulkan YouTube dan Gmail dari pengguna iPhone.
Sebagaimana dihimpun dari laman App Store, aplikasi YouTube mengambil sejumlah data pengguna yang termasuk kategori "data linked to you".
Menurut Apple, "data linked to you" berarti bahwa data tersebut dikumpulkan dengan cara ditautkan ke identitas pengguna, seperti ke akun, perangkat, atau detail pengguna.
Baca juga: WhatsApp Jelaskan Kembali Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook
Data tersebut digunakan untuk untuk beberapa tujuan, seperti kebutuhan iklan pihak ketiga, analitik, personalisasi produk, higga "tujuan lain".
Untuk kebutuhan iklan pihak ketiga, YouTube mengambil data pegguna meliputi lokasi, info kontak (e-mail, nama, dan nomor telepon), serta riwayat penelusuran di aplikasi.
Selanjutnya ada riwayat browsing di situs lain, ID pengguna dan perangkat, hingga data penggunaan seperti interaksi produk tertentu di internet dan data periklanan.
Sedangkan untuk kebutuhan analitik, YouTube menghimpun data pengguna meliputi riwayat pembelian, konten pengguna (data rekaman audio), diagnostik (data crash, kinerja aplikasi, dll), lokasi kasar, alamat e-mail, pengenal, serta data lainnya.
Data yang diambil meliputi informasi kontak pengguna, serta pengenal.
Berbeda dengan YouTube, Gmail tidak mengambil data pengguna untuk keperluan pelacakan. Namun, Gmail tetap mengumpulkan jenis "data linked to you" untuk keperluan iklan pihak ketiga, analitik, personalisasi produk, dan fungsionalitas aplikasi.
Baca juga: Facebook Mulai Minta Izin Lacak Data Pengguna iOS untuk Iklan
Sementara untuk keperluan analitik, Gmail menghimpun data pengguna iPhone berupa riwayat pembelian, lokasi, alamat e-mail, dan riwayat penelusuran di aplikasi.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Wireless Air Charging Oppo Bisa Isi Baterai Ponsel Tanpa Harus Menempel
- Asus Rilis Tiga Laptop ZenBook dengan Prosesor Intel Generasi Ke-11
- Mesin Pesawat Maskapai AS Terbakar di Udara, Inikah Penyebabnya?
- Sejarah YouTube, Berawal dari Situs Kencan Online hingga Dibeli Google
- Kerajaan Arab Saudi Borong Saham Rp 46 Triliun dari 3 Perusahaan Game