Teknologi Cas Baterai Cepat VOOC Oppo Kini Bisa Dipakai Vendor Lain

- Selama ini, teknologi "VOOC Flash Charge" hanya terbatas dipakai di produk dan ekosistem Oppo saja. Namun ke depannya, teknologi isi ulang baterai cepat itu bakal hadir di produk bikinan perusahaan lain.
Oppo membagikan lisensi teknologi VOOC Flash Charge bagi perusahaan lain yang berminat memakainya. Rencana ini diumumkan Oppo di ajang Mobile World Congress (MWC) Shanghai yang digelar mulai hari ini, Selasa (23/2/2021).
Dijuluki "The Flash Initiative", rencana tersebut akan menjadi sebuah proyek berkelanjutan yang menggambarkan komitmen Oppo untuk mempermudah konsumen yang ingin merasakan teknologi pengecasan cepat, di kehidupan mereka sehari-hari.
Baca juga: Ini Waktu Paling Pas untuk Charge Baterai Smartphone
"Dengan kehadiran mitra baru, teknologi eksklusif kami dapat menjangkau lebih banyak orang dari sebelumnya," ujar Direktur Senior Kekayaan Intelektual Oppo, Adler Feng, di atas panggung MWC Shanghai 2021.
"Ini adalah langkah penting dalam membebaskan konsumen untuk menggunakan perangkat yang mereka suka, apa pun yang perlu mereka lakukan atau di mana pun mereka berada,” imbuh Feng.
Dalam tahap awal The Flash Initiative, sudah ada tiga mitra perusahaan yang mendapatkan lisensi Oppo untuk menggunakan teknologi VOOC Flash Charge, yakni FAW-Volkswagen, Anker, dan NXP Semiconductor.
Masing-masing dari ketiga perusahaan itu bergerak di bidang yang berbeda, yakni otomotif, aksesori pengisi daya portable, dan produsen chip dari berbagai perabot rumah pintar (smart home appliances).

Nantinya, berbagai produk VOOC Flash Charge dari ketiga perusahaan tersebut juga akan turut diuji dan disertifikasi oleh laboratorium sertifikasi teknologi China (CTTL) supaya aman dipakai oleh konsumen luas.
Baca juga: Xiaomi Perkenalkan Mi Air Charge, Teknologi Pengisian Baterai lewat Udara
FAW-Volkswagen, Anker, dan NXP Semiconductor sendiri bakal memiliki akses ke ribuan desain eksklusif seputar teknologi pengisian daya cepat, yang telah dipatenkan Oppo.
Adapun desain paten terkait flash charge yang sudah diajukan Oppo berjumlah lebih dari 2.950 paten, di mana sekitar 1.400 paten telah disetujui oleh kantor hak cipta setempat.
Apa itu VOOC Flash Charge?
Sebagai informasi, teknologi isi ulang baterai cepat VOOC Flash Charge diluncurkan Oppo pada 2014 lalu, dan hingga saat ini sudah diadopsi oleh lebih dari 30 model smartphone Oppo.
Seiring berjalannya waktu, Oppo memperbarui teknologi tersebut dengan beberapa versi, masing-masing dengan daya pengecasan yang berbeda, mulai dari VOOC 2.0 (20W), VOOC 3.0 (25W), VOOC 4.0 (30W), SuperVOOC (50W), SuperVOOC 2.0 (65W), dan 125W Flash Charge (125W).
Baca juga: Ikuti 5 Cara Ini untuk Menghemat Baterai Ponsel Android Anda
Teknologi 125W Flash Charge sendiri diklaim mampu mengisi daya baterai ponsel berkapasitas 4.000 mAh dari 0 hingga 41 persen dalam waktu 5 menit. Sementara pengisian ulang penuh (100 persen) diklaim hanya membutuhkan waktu 20 menit.
Selain dipakai oleh Oppo, teknologi pengecasan cepat ini sebetulnya sudah dilisensikan ke perusahaan smartphone lain yang berafiliasi dengan Oppo, yakni Realme dan OnePlus.
Namun, di kedua vendor tersebut, VOOC Flash Charge berganti nama menjadi Dart Charge dan Dash/Warp Charge.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Oppo Reno5 F Resmi Meluncur, Harga Rp 4 Jutaan
- Membandingkan Spesifikasi Xiaomi Redmi 9T vs Poco M3
- Apple Jadi Pabrikan Smartphone Terbesar di Dunia
- Tersangka UU ITE Bisa Tak Ditahan Jika Minta Maaf
- Huawei Mate X2 Resmi Meluncur, Ponsel Lipat Berbanderol Rp 41 Juta