cpu-data.info

Xiaomi Perkenalkan Mi Air Charge, Teknologi Pengisian Baterai lewat Udara

Potongan video Xiaomi tentang Mi Air Charger mengisi baterai ponsel secara nirkabel dari jarak beberapa meter
Lihat Foto

- Fast charging dan wireless charging sudah jadi fitur yang umum ditemukan di dunia gadget. Tapi tidak demikian halnya dengan teknologi pengisi daya yang baru saja diperkenalkan oleh Xiaomi ini.

Bernama Mi Air Charge, teknologi Xiaomi mampu mengisi daya secara nirkabel. Bedanya dari wireless charger masa kini , Mi Air Charge bisa melakukan hal tersebut dari jarak relatif jauh, mencapai beberapa meter.

Pengguna ponsel pun bisa bebas menggunakan ponselnya sambil mengisi daya, tanpa perlu menancapkannya ke kabel atau menaruhnya di charging pad.

Baca juga: Xiaomi Indonesia Batalkan Transaksi Pembelian Poco M3 di Flash Sale Lazada

Dalam video konsep teknologi yang dirilis oleh Xiaomi, Mi Air Charger bahkan mampu menyalurkan daya ke smartphone yang dibawa penggunanya berjalan-jalan dalam ruangan. Bagaimana caranya?

Di situsnya, Xiaomi menjelaskan bahwa Teknologi Mi Air Charger menggunakan 114 buah antenna untuk memancarkan gelombang daya ke perangkat secara nirkabel dalam bentuk "extremely narrow milimeter-wide wave beam".

Gelombang tersebut menembus udara untuk menghantarkan daya sebesar 5 watt ke perangkat.

Selain perangkat pengisi daya, smartphone yang bersangkutan juga harus dibekali dengan set antena khusus bernama "receiving antenna array" untuk menerima pancaran daya dan "beacon antenna" untuk memancarkan informasi posisi perangkat ke Mi Air Charger.

Baca juga: Penjualan Ponsel Xiaomi Digelar, Pembeli Bukan Tengkulak Kembali Tidak Kebagian

Pengian daya pun tak harus terbatas hanya untuk smartphone saja. Xiaomi berharap Mi Air Charger akan bisa digunakan mengisi baterai semua perangkat di dalam rumah, seperti smartwatch atau wearable device lain, sehingga pengguna sepenuhnya terbebas dari kabel.

Sayang, meski menjanjikan, Mi Air Charger belum akan tersedia dalam waktu dekat.

Seorang juru bicara Xiaomi mengatakan bahwa teknologi tersebut dipastikan tidak akan dkomersialisasi pada tahun ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Sabtu (30/1/2021). Masih belum jelas kapan ia bakal benar-benar terwujud.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat