Opera Rilis Layanan Dompet Digital Dify
- Perusahaan teknologi Opera Software baru-baru ini mengumumkan layanan dompet digital (e-wallet) bernama Dify.
Executive Vice President Opera, Krystian Kolondra mengatakan bahwa, Dify hadir untuk mempermudah pengguna ketika ingin melakukan pembayaran secara digital.
"Dengan Dify, kami (Opera) ingin membuat browser kami dan dompet digital ini bisa teintegrasi dengan baik, khususnya untuk meningkatkan pengalaman belanja pengguna kami dan bisa membawa keuntungan finansial bagi mereka," kata Kolondra.
Baca juga: Layanan Dompet Digital WhatsApp Pay Mulai Beroperasi
Layaknya platform dompel digital, Dify hadir dalam bentuk aplikasi yang bisa diunduh lewat perangkat berbasis Android maupun iOs.
Di dalamnya, Dify menawarkan opsi di mana pengguna dapat menerima cashback dari sejumlah pembelian produk dari toko online melalui browser Opera.
Namun, cashback hanya bisa diperoleh pengguna apabila mereka membeli produk di sejumlah situs belanja yang merupakan rekanan Opera seperti Nike, Sephora, Asos, dan lainnya.
Setelah menyelesaikan pembayaran, nantinya cashback tersebut akan masuk secara otomatis ke dalam saldo Dify Wallet.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Blog Opera, Senin (22/2/2021), Dify turut mendukung kartu debit virtual berbekal chip yang didukung oleh Mastercard dan terintegrasi dengan layanan pembayaran Google Pay.
Baca juga: Akuisisi YoYo Games, Opera Luncurkan Divisi Gaming
Artinya, apabila kartu debit tersebut telah terhubung dengan rekening bank, pengguna dapat melakukan pembayaran baik secara offline maupun virtual.
Google Pay sendiri saat ini juga dapat digunakan untuk melakukan pembayaran digital melalui teknologi NFC maupun mentransfer uang ke pengguna lain.
Untuk sementara, saat ini aplikasi Dify baru tersedia di Spanyol, kemudian akan menyusul tersedia di wilayah lain di Eropa dalam beberapa waktu ke depan.
Terkini Lainnya
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro Dirilis, Ini Harganya
- XL Bukukan Pendapatan Rp 26 Triliun, Layanan Data Jadi Penyumbang Terbesar
- Clubhouse, Pengancam atau Penyelamat Radio-Podcast?
- Kabel Fiber Optik Indonesia-Singapura Putus
- Prediksi Masa Depan Medsos Clubhouse Menurut Pengamat
- Riset: Merger Indosat dan Tri Bagus untuk Gamer