XL Bukukan Pendapatan Rp 26 Triliun, Layanan Data Jadi Penyumbang Terbesar

- Operator seluler XL Axiata membukukan pendapatan sebesar Rp 26,018 triliun sepanjang 2020. Pendapatan tersebut naik tiga persen secara year on year (YoY).
Layanan data menjadi penyumbang terbesar pendapatan XL Axiata sepanjang 2020 dengan kontribusi sebesar 92 persen terhadap total pendapatan. Hal tersebut disebabkan jumlah penetrasi pengguna smartphone yang mencapai 89 persen dan diklaim menjadi yang tertinggi di industri.
Selain itu, EBITDA tercatat meningkat 31 persen dan labar bersih dinormalisasi sebesar Rp 679 miliar. Adapun rata-rata pendapatan per pelanggan atau ARPU campuran meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu Rp 35.000 menjadi Rp 36.000.
"Di sepanjang tahun 2020, kami berfokus pada keunggulan operasional untuk mendorong digitalisasi bisnis dengan menerapkan otomatisasi dan simplicity," jelas Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam keterangan resmi kepada KompasTekno, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: XL Uji Coba 5G Pakai DSS, Kecepatannya Lebih Lambat dari 4G
Pada kuartal IV-2020, trafik data XL tercatat naik 8 persen secara kuartal ke kuartal (QoQ). Peningkatan trafik juga didorong oleh bertambahnya jumlah pelanggan yang kini mencapai 57,89, meningkat dari angka 56,88 juta di kuartal sebelumnya.
Dian menambahkan kelangsungan bisnis perusahaan tidak terganggu pandemi dengan menerapkan adaptasi pada norma baru.
Menurut Dian, beban operasional per akhir 2020 juga turun sebesar 15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan ini didorong oleh berkurangnya beban infrastruktur hingga 30 persen YoY/ di mana hal tersebut adalah hasil dari adopsi IFRS 16. Sepanjang tahun 2020, trafik data XL Axiata juga meningkat 47 persen dari 3.320 petabyte menjadi 4.869 petabyte.
Sementara itu, hingga akhir 2020, pembangunan jaringan 4G sudah mencapai 458 kota/kabupaten dengan lebih dari 54.287 base trensceiver station (BTS) 4G. Hingga akhir tahun 2020, XL Axiata memiliki total BTS lebih dari 144.000 BTS. Jumlah tersebut meningkat 11 persen dari periode yang sama tahun lalu.
XL Axiata juga merealokasi kapasitas 3G ke 4G pada 2020 setelah trafik pengguna layanan 3G menurun, hingga mencapai kurang dari 10 persen dari total trafik data.
Baca juga: XL Uji Coba Jaringan 5G di Frekuensi 4G
Sementara dalam mempersiapkan 5G, XL Axiata melanjutkan proses fiberisasi jaringan. Fiberisasi dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas jaringan data di setiap area.
Pemanfaatan digital IT, artificial intelligent dan data analytics juga terus dilanjutkan XL Axiata untuk mengidentifikasi apa saja kebutuhan setiap segmen pelanggan atas layanan telekomunikasi dan data.
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Kabel Fiber Optik Indonesia-Singapura Putus
- Kebijakan Privasi WhatsApp Berlaku 15 Mei, Ini yang Terjadi jika Pengguna Tidak Setuju
- Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak Buka Lowongan Kerja, Ini Daftarnya
- Larisnya Aplikasi Clubhouse dan Medsos Berbasis Audio
- 7 Alasan Mengapa Popularitas Clubhouse Melejit