Prediksi Masa Depan Medsos Clubhouse Menurut Pengamat
- Aplikasi Clubhouse tengah naik daun, setelah CEO Tesla Elon Musk "mempromosikan" media sosial anyar ini beberapa waktu lalu. Popularitasnya melejit seketika, bahkan sampai ke Indonesia.
Sederet orang beken di Tanah Air pun sudah mulai menggunakan aplikasi ini. Mulai dari influencer, pelaku industri hiburan, bahkan hingga mantan pejabat pemerintah.
Popularitas Clubhouse yang melejit secara tiba-tiba memunculkan pertanyaan "apakah aplikasi tersebut juga Clubhouse akan meredup dengan cepat?".
Meski populer dalam waktu singkat, pengamat dan pegiat media sosial meramal aplikasi Clubhouse ini akan berusia panjang. Ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi.
Baru tersedia untuk perangkat iOS
Pertama, karena aplikasi Clubhouse saat ini baru tersedia untuk pengguna iOS saja. Hal tersebut diungkap oleh pengamat gadget Lucky Sebastian.
"Nanti akan lebih ramai lagi ketika aplikasi Android-nya muncul," kata Lucky kepada KompasTekno pekan ini.
Kendati demikian, Lucky mengatakan, Clubhouse tidak boleh jemawa atas popularitas yang didapatkannya saat ini.
Hal ini mengingat bisa saja muncul aplikasi-aplikasi lain yang serupa dan menjadi pesaing Clubhouse.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa Popularitas Clubhouse Melejit
"Jadi Clubhouse harus senantiasa berkembang dengan fitur-fitur baru yang tetap membuat konsumennya betah," lanjut Lucky.
Platform alternatif
Sebelum Clubhouse lahir, Podcast sudah lebih dahulu populer. Lucky mengungkapkan platform berbasis audio seperti ini memang menjadi salah satu alternatif mendengarkan musik, terutama bagi komuter ketika sedang dalam perjalanan.
"Sekarang banyak kaum commuter yang mengisi waktu di kendaraan umum dengan mendengarkan podcast," kata Lucky.
Ia melanjutkan, Clubhouse agaknya akan memiliki umur yang panjang karena menawarkan pengalaman yang berbeda dari Podcast, terutama dari kemampuan siaran langsung dan kemudahan membuat konten.
Di Clubhouse, pengguna bisa membuat ruang obrolan atau diskusi, kemudian disiarkan dan didengarkan secara langsung (real-time) oleh pengguna lainnya.
Pada saat tertentu, pendengar juga bisa turut berpartisipasi atau berkomentar, jika diizinkan oleh moderator (host).
"Jadi lebih interaktif karena dua arah, topiknya juga bisa serius dan tidak (seserius podcast), juga ada unsur fun di sana," kata Lucky.
Baca juga: Larisnya Aplikasi Clubhouse dan Medsos Berbasis Audio
Terkini Lainnya
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- 5 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah, Lengkap untuk Semua Model
- Cek iPhone Kamu Kebagian iOS 18 atau Tidak, Begini Caranya
- Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Apple Fanboy Ternyata Enggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- MacOS Sequoia Sudah Bisa Diunduh, Ini Daftar Mac yang Kebagian
- Smartphone Lava Blaze 3 5G Meluncur dengan LED Flash Vibe Light
- iOS 18 Resmi Dirilis Tanpa Apple Intelligence, Ini iPhone yang Kebagian
- Sudah Tersedia, Ini 2 Cara Update iOS 18 di iPhone dan Fitur-fiturnya
- iPhone 16 Pro "Sultan" Dijual Rp 163 Juta, Apa Istimewanya?
- 3 Cara Mencegah Panggilan Tidak Dikenal di HP dengan Mudah dan Praktis
- Cara Login WhatsApp Web dengan Nomor HP, Mudah dan Praktis
- 1 Juta Android TV Box Terinfeksi Malware "Vo1d", Indonesia Terdampak
- AWS Cloud Percepat Inovasi Perbankan Digital di Indonesia
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Kebijakan Privasi WhatsApp Berlaku 15 Mei, Ini yang Terjadi jika Pengguna Tidak Setuju
- Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak Buka Lowongan Kerja, Ini Daftarnya
- Larisnya Aplikasi Clubhouse dan Medsos Berbasis Audio
- 7 Alasan Mengapa Popularitas Clubhouse Melejit
- Microsoft Umumkan Office 2021