Kebiasaan Unik Jeff Bezos yang Bikin Karyawan Panik
- Pendiri sekaligus CEO Amazon, Jeff Bezos, mengumumkan akan mundur dari jabatannya pada 2021 ini. Selama menjabat sebagai CEO, Bezos memiliki kebiasaan unik yang bisa bikin karyawannya panik.
Ia seringkali mengirimkan e-mail kepada para eksekutifnya. E-mail yang dikirim tidak panjang lebar, melainkan hanya satu karakter yaitu tanda tanya (?).
Ketika para eksekutif menerima e-mail tersebut, mereka tahu bahwa Bezos sedang memberikan teguran karena ada pelanggan Amazon yang mengeluh atas pelayanan perusahaan.
Pada 2018 lalu, Bezos pernah mengatakan bahwa ia seringkali mendapatkan e-mail keluhan dari para pelanggan Amazon. Ia pun meneruskan e-mail tersebut kepada eksekutif yang bersangkutan disertai tanda tanya. Alhasil, e-mail itu pun bisa bikin para eksekutif panik.
Baca juga: Jeff Bezos Mundur dari Jabatan CEO Amazon
"Saya masih punya alamat e-mail yang dapat dihubungi oleh pelanggan. Meskipun saya tidak membalasnya, tapi saya membacanya," ungkap Jeff Bezos pada 2018 lalu, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Bussiness Insider, Rabu (3/2/2021).
Ia mengatakan, sebagian besar e-mail keluhan dari pelanggan itu masih ia baca, meskipun tidak ia balas.
"Tanda ini artinya adalah 'bisakah Anda memeriksanya?' atau 'mengapa ini terjadi?'," lanjut Bezos.
Para eksekutif itu biasanya kemudian meneruskan e-mail ini pada para manager untuk segera diinvestigasi. Bagi para karyawan Amazon, mendapat e-mail satu karakter ini sudah menjadi hal umum dalam lingkup perusahaan.
Alamat e-mail Jeff Bezos sendiri memang sengaja dipublikasi untuk diketahui publik. Maka tak jarang ketika terkendala sebuah masalah, konsumen langsung mengadukannya pada Bezos lewat e-mail jeff@amazon.com ini.
Baca juga: Elon Musk dan Jeff Bezos Sebut Presentasi dengan PowerPoint Buang Waktu
Menurut Bezos, hal tersebut membantu ia agar tetap dekat dengan para konsumen. Bahkan menurutnya tak jarang keluhan-keluhan tersebut malah menjadi ide baru bagi Amazon untuk mengembangkan layanannya.
"Jika Anda selalu terobsesi oleh para pesaing, maka Anda akan sulit termotivasi ketika Anda berada paling depan. Pelanggan selalu menginginkan lebih dan tak pernah puas. Jadi tidak peduli seberapa jauh Anda di depan pesaing, posisi Anda tetap berada di belakang pelanggan Anda," pungkas Bezos.
Terkini Lainnya
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jack Ma Ditendang, Pendiri Xiaomi Digadang
- Jeff Bezos Mundur dari Jabatan CEO Amazon
- Vivo Masuk 5 Besar Pabrikan Smartphone Global di 2020
- Modem 5G MediaTek M80 Dukung MmWave dan Sub-6GHz Sekaligus
- Samsung Galaxy M02 Meluncur, Baterai 5.000 mAh Harga Rp 1 Jutaan