cpu-data.info

Jack Ma Ditendang, Pendiri Xiaomi Digadang

CEO Alibaba Group Jack Ma (tengah) menyemarakkan Upacara Penutupan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (2/9/2018).
Lihat Foto

- Media pemerintah China, Shanghai Securities News, pada Selasa kemarin mempublikasikan deretan nama pengusaha teknologi paling berpengaruh di negara tersebut. 

Namun ada yang janggal dari artikel di halaman depan itu. Nama bos sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma, yang bisa dibilang merupakan salah satu tokoh beken di dunia teknologi China, justru tidak terlihat.

Padahal, beberapa nama pengusaha terkenal lain seperti Chairman BYD Co. Wang Chuanfu, Co-Founder Xiaomi Corp. Lei Jun, serta CEO Huawei Technologies Ren Zhengfei tak luput hadir dan disanjung dalam daftar ini.

Baca juga: Perusahaan Jack Ma Bakal Dinasionalisasi China, Apa Artinya?

Disebutkan bahwa sejumlah nama dalam daftar sempat berperilaku seperti "pahlawan sembrono" saat berupaya melepaskan diri dari sistem ekonomi lama yang kaku, tapi kini perusahaan-perusahaan yang "menghormati aturan pembangungan dan mematuhi regulasi pasar".

Alih-alih Jack Ma, editorial tersebut memuji rival besarnya, pendiri Tencent Pony Ma, yang "menciptakan ulang era mobile", sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (3/2/2021).

Absennya nama Jack Ma menarik perhatian karena Shanghai Securities News adalah salah satu publikasi bisnis terpenting di China.

Hal ini pun seolah menjadi indikasi betapa hubungan Ma dengan Beijing sudah memburuk, setelah sebelumnya dielu-elukan sebagai salah satu jagoan industri teknologi China.

Ma memang disinyalir bermasalah dengan pemerintah China semenjak melontarkan kritik tajam terhadap regulasi keuangan di negara tersebut pada Oktober 2020.

Baca juga: Drama Jack Ma, Kritik Pemerintah, Diisukan Tewas, hingga Muncul di Video 50 Detik

Setelahnya, pemerintah China mengubah regulasi yang berujung pada gagalnya IPO Ant Group, perusahaan yang dimiliki oleh Jack Ma. Alibaba Group juga menghadapi investigasi dengan tudingan dugaan praktik monopoli.

Jack Ma sendiri mendadak hilang tanpa penjelasan selama berbulan-bulan sejak melontarkan kritik terhadap pemerintah China. Dia baru muncul lagi pada Januari lalu, itu pun hanya secara virtual lewat sebuah konferensi video. Nasib Ma masih belum jelas betul hingga sekarang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat